Mohon tunggu...
Joselito Poulli Lucianno
Joselito Poulli Lucianno Mohon Tunggu... Penulis -

Petarung Hidup, Pejuang Takdir, Penyebar Cinta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perceraian adalah Tragedi Kemanusiaan

21 September 2017   01:24 Diperbarui: 21 September 2017   02:08 1750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Hmmmm.... Setelah saya telusuri ternyata ayahnya sering melakukan hal yang sama ke ibu, saran yang diberikan dia pun sama dengan saya  .... dan Jawaban yang diberikan ibunya pun sama dengan apa yang dia berikan kesaya, Pola yang sama.

Sehingga saya menarik kesimpulan, orang-orang seperti ini hanya mampu berpikir secara rasional namun kenyataanya mereka tidak bisa melaksanakan apa yang di pikirkan atau bertingkah kontradiktif.

Akal sehat mampu berpikir tindakan itu salah,namun alam bawah sadar tidak dapat merespond apa yang ada didalam benaknya.

Bagi alam bawah sadar, cinta itu ya seperti itu ... keras, penuh dengan kekerasan. Dan mereka pun telah siap apabila pernikahan mereka akan berakhir seperti yang dialami kedua orang tuanya.

Saat orang tua memutuskan memukul istri didepan anaknya, maka detik itu juga ia telah merubah kepribadian anak tersebut dan jika dia melakukanya berulang kali maka alam bawah sadar anak itu memastikan bahwa itu adalah tindakan yang benar yang dilakukan seorang kepala rumah tangga.

Ada sebuah fakta yang menarik berkaitan dengan pola ini, bahwa karakter anak-anak terbagi menjadi dua berdasarkan .... Jenis kelamin

Pria : jika dia berani melawan, maka dia akan nekat dan pribadinya berubah menjadi seorang berandalan, menganggap rumah bukan lagi tempat untuk berlindung, jadi mau tidak mau harus mampu melindungi dirinya sendiri.

Dan apabila ia tidak berani melawan, dia akan mencari orang lain figure baru yang bisa melindungi dirinya. Tentu figure yang bisa melindungi pasti "bukan perempuan" bukan? Dan itu akan berpengaruh kepada orientasi seksualnya kelak.

Atau ... dia akan menyimpan dendam masa lalu semakin tersiksa dan terancam maka semakin besar rasa dendam tersebut mendominasi pikiranya.

Dan orang-orang yang seperti ini lah yang mengerikan, bagai bomb waktu hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk meledak, dan orang-orang seperti ini tidak akan pernah menyerang dari depan, lalu dia akan mencari korban-korban selanjutnya untuk dapat memuaskan hasrat dendamnya.

Wanita : wanita adalah mahluk sentif dan lemah,dia akan melakukan apaun untuk melindungi dirinya sendiri, namun sayang kebanyakan dari mereka menggantungkan diri kepada orang yang salah sehingga sifat dan pribadinya lebih banyak terpengaruh dari orang tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun