Tapi, percakapan di atas bisa beda jika seperti ini. Seseorang yang berlatar sosial dan akademik yang memadai berkata ke Publik, "Jangan pindah ke Kupang, daerah asalnya Opa Jappy, karena daerah itu masih penuh monyet dan Tempat Jin Buang Anak"
Tentu saja, reaksi saya adalah 'asah pedang dan siapkan panah beracun.' Mengapa? Karena orang itu, secara sadar, telah menghina Kampung Halaman saya, termasuk peradaban di sana.
Nah.
Jadinya, penggabungan (bahkan identifikasi), secara sengaja, imaginasi makna dan sikon Tempat Jin Buang Anak terhadap atau pada daerah tertentu (di Era Modern ini), merupakan sesuatu yang absurd, sangat tidak beralasan, tak layak, serta tak etis. Dan, dinilai dari sudut pandang apa pun, hal tersebut sangat tak patut.
Karena itu, menurut saya, wajar jika ada banyak orang marah jika Kampung Halamannya disebut Tempat Jin Buang Anak.
Opa Jappy | Indonesia Hari Ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H