Kami tak mau menguburnya pada lembah kelam dan gelap, karena disaat senja, kami sulit menemukan dia.
Kami tak mau mengubur dia di antara hiruk pikuk metropolitan, karena semarak rumahnya kalah dari gemerlapan cahaya metropolis.
Kami akan menguburnya dalam hati dan tanpa nisan; sehingga ia tetap ada di sana untuk selamanya.
Selamanya dan selamanya
Opa Jappy | Dalam Kesedihanku, Ku Menyapa dan Berseru Penuh Kegetiran
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!