Itulah kelahiran, durasi hidup dan kehidupaan, dan akhir dari semuanya. Kelahiran, bisa direcanakan dan diprediksi; durasi hidup dan kehidupan, bisa tertata serta diolah; namun akhir dari hidup dan kehidupan, hanyalah Empunya Hidup yang menentukan.
##
Ia telah pergi; dan kami hanya mampu berkata:
Kami tak mau menguburnya pada ketinggian, karena kami akan lelah mendaki untuk menemui dia.
Kami tak mau menguburnya pada lereng bukit, karena kami tak menemukan dis, ketika jazadnya terbawa longsor.
Kami tak mau menguburnya pada tanah datar, karena kami akan habiskan banyak waktu di samping dia.
Kami tak mau menguburnya pada tepian pantai, karena gelombang laut akan menghapus kenangan manis kami dan dia.
Kami tak mau menguburnya pada pinggir sungai, karena kami tak khan mendengar bisikanyan dalam kesepian yang terganggu gemercik air.
Kami tak mau menguburnya pada area padang pasir, karena ketika kami bergegas menemui dia, kami akan kepanasan dan haus.
Kami tak mau menguburnya pada pinggir jalan, karena kami hanya mampir sesaat di samping dia, ketika melangkah ke arah lain.
Kami tak mau menguburnya pada Kompleks Pekuburan, karena ketika kami ada didekat dia, maka akan bertemu sosok-sosok tak bernyawa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!