Sebab, yang nampak dalam video adalah peristiwa yang direkam langsung, tanpa edit ataupun tambahan narasi dan gambar. Semuanya natural, asli, bahkan disiarkan secara terbuka oleh Media TV.
Bisa jadi, pada masa kampanye Pilkada Sumut, isi kedua video tersebut akam diputar ulang dan berulang, sambil menunjukkan bahwa, "Ini lho Sang Jenderal yang sebenarnya;" dan sekaligus membangkitkan 'dendam dan sakit hati rakyat." Dan jika itu terjadi terus menerus, maka (akan) membangkitkan sentimen negatif terhadap Parpol pengusung dan Sang Jenderal, bahkan berujung pada tidak terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara.
Mari kita duduk manis, menunggu dan melihat semuanya
Opa Jappy
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI