Ku tak mau dikubur pada  lereng bukit, karena dirimu tak menemukanku, ketika jazadku terbawa longsor.
Ku tak mau dikubur pada tanah datar, karena dirimu akan habiskan  banyak waktu di sampingku.
Ku tak mau dikubur pada tepian pantai, karena gelombang laut akan menghapus kenangan manis  dirimu dan diriku.
Ku tak mau dikubur pada pinggir sungai, karena dirimu tak khan mendengar bisikanku  dalam kesepian yang terganggu gemercik air.
Ku tak mau dikubur pada area  padang pasir, karena ketika dirimu bergegas menemuiku, engkau akan kepanasan dan haus.
Ku tak mau dikubur pada pinggir jalan, karena dirimu hanya mampir sesaat di sampingku, ketika melangkah ke arah lain.
Ku tak mau dikubur pada Kompleks Pekuburan, karena ketika dirimu ada didekatku, maka akan bertemu sosok-sosok tak bernyawa.
Ku tak mau dikubur pada lembah kelam dan gelap, karena disaat senja, dirimu sulit menemukan.
Ku tak mau dikubur di antara hiruk pikuk metropolitan, karena semarak rumahku kalah dari gemerlapan cahaya metropolis.
Ku tak mau dikubur pada area belakang rumahmu, karena diriku akan jadi terbelakang dalam ingatanmu.
Ku tak mau dikubur pada halaman depan rumahmu, karena akan membawa kesedihan panjang ketika melihatku terbaring sepi di bawah panas dan hujan.