Mohon tunggu...
OON SARWONO
OON SARWONO Mohon Tunggu... Akuntan - Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana - 55522120019 - Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Akun ini dibuat untuk keperluan mengerjakan Tugas kuliah Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak - Pajak International - Pemeriksaan Pajak (Universitas Mercu Buana, Maksi 2024)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 15 - Pajak International - Trans Substansi Pikiran Piketty, Pajak International dalam Capital in the Twenty-First Century - Prof Apollo

6 Juli 2024   21:37 Diperbarui: 6 Juli 2024   21:48 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika berhasil diimplementasikan, pajak kekayaan internasional dapat memiliki dampak yang luas dan mendalam. Pertama, pajak ini bisa mengurangi ketidaksetaraan kekayaan secara signifikan dengan membatasi konsentrasi kekayaan pada individu-individu tertentu. Redistribusi pendapatan yang dihasilkan dari pajak ini bisa digunakan untuk meningkatkan akses terhadap layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Kedua, pajak kekayaan internasional bisa meningkatkan transparansi finansial global. Dengan mendorong pelaporan kekayaan yang akurat, pajak ini dapat membantu pemerintah dalam mengidentifikasi dan mengatasi praktik penghindaran pajak dan pengelakan pajak. Transparansi yang lebih besar juga dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem keuangan global.

Ketiga, pajak kekayaan dapat memberikan dorongan tambahan bagi inovasi dan kewirausahaan. Dengan membatasi akumulasi kekayaan yang berlebihan, pajak ini dapat mendorong individu untuk menginvestasikan kembali kekayaan mereka ke dalam ekonomi riil, seperti melalui penciptaan bisnis baru atau investasi dalam teknologi baru. Ini dapat merangsang pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan menciptakan lapangan kerja.

Namun, penting untuk dicatat bahwa dampak positif ini hanya dapat dicapai jika pajak kekayaan internasional diterapkan dengan cara yang efektif dan adil. Kebijakan ini harus dirancang untuk meminimalkan distorsi ekonomi dan memastikan bahwa beban pajak tidak jatuh secara tidak proporsional pada kelompok yang rentan.

Kesimpulan

Thomas Piketty dalam Capital in the Twenty-First Century menawarkan visi yang berani dan radikal untuk mengatasi ketidaksetaraan kekayaan yang semakin meningkat melalui penerapan pajak internasional atas kekayaan. Gagasan ini mencerminkan pemahaman mendalam Piketty tentang dinamika ketidaksetaraan ekonomi dan kebutuhan akan solusi yang berani dan inovatif untuk menciptakan ekonomi global yang lebih adil dan berkelanjutan. Meskipun tantangan implementasinya sangat besar, potensi manfaat dari penerapan pajak kekayaan internasional tidak dapat diabaikan.

Pajak kekayaan internasional yang diusulkan oleh Piketty memiliki potensi besar untuk mengurangi konsentrasi kekayaan yang ekstrem, yang telah menjadi karakteristik utama dari ekonomi global modern. Dengan mengenakan pajak yang progresif atas kekayaan, di mana mereka yang memiliki kekayaan lebih besar membayar persentase yang lebih tinggi, kebijakan ini dapat membantu mengurangi ketidaksetaraan ekonomi yang mendalam. Ini tidak hanya akan mengurangi konsentrasi kekayaan di tangan sedikit orang, tetapi juga menyediakan sumber pendapatan yang stabil bagi pemerintah untuk membiayai layanan publik yang sangat diperlukan dan mendukung redistribusi pendapatan.

Salah satu aspek kunci dari pajak kekayaan internasional adalah peningkatan transparansi finansial. Dalam dunia di mana praktik penghindaran pajak dan pengelakan pajak sangat umum, kebijakan yang mendorong pelaporan kekayaan yang akurat dan transparan sangat penting. Dengan meningkatkan transparansi finansial, pajak kekayaan internasional dapat membantu mengurangi praktik penghindaran pajak, memastikan bahwa individu dan perusahaan yang sangat kaya membayar bagian pajak mereka yang adil.

Selain itu, pajak kekayaan internasional dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. Dengan menggunakan pendapatan dari pajak ini untuk mendanai program-program publik yang esensial, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, pemerintah dapat meningkatkan akses terhadap kesempatan ekonomi dan meningkatkan standar hidup bagi kelompok masyarakat yang lebih luas. Ini akan membantu menciptakan ekonomi yang lebih inklusif, di mana manfaat dari pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan oleh semua orang, bukan hanya segelintir orang yang sangat kaya.

Namun, penerapan pajak kekayaan internasional tidaklah tanpa tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah mencapai kesepakatan internasional untuk menerapkan kebijakan ini. Setiap negara memiliki kepentingan dan sistem perpajakan yang berbeda, dan mencapai konsensus global akan memerlukan diplomasi yang rumit dan negosiasi yang intens. Selain itu, penghindaran pajak dan pengelakan pajak tetap menjadi tantangan utama, mengingat kemampuan individu dan perusahaan yang sangat kaya untuk memanfaatkan struktur keuangan yang kompleks dan paradoks pajak untuk menghindari pembayaran pajak.

Implementasi pajak kekayaan internasional juga akan memerlukan perubahan besar dalam hukum dan kebijakan di banyak negara. Ini mencakup reformasi hukum pajak, penguatan kapasitas administrasi pajak, dan pengembangan mekanisme penegakan hukum yang efektif. Dukungan publik juga akan sangat penting untuk keberhasilan kebijakan ini, dan ini memerlukan edukasi publik tentang pentingnya keadilan pajak dan manfaat sosial dari pajak kekayaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun