Anime pertama kali dibuat pada tahun 1907 dengan durasi gambar bergerak (Katsudo Shashin) selama tiga detik saja, yang menampilkan sosok anak laki-laki memegang dan mengangkat topi sebagai tanda hormat. Sepuluh tahun setelahnya, pada tahun 1917 muncul sebuah karya animasi bisu dengan durasi lima menit oleh Oten Shimokawa melalui anime berjudul Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki, berdurasi 5 menit dengan pengerjaan selama 6 bulan. Kemudian tahun 1927, Amerika Serikat hadir dengan film animasi bersuara, pun di tahun yang sama Jepang melakukan hal serupa.Â
Dan sejak saat itu Jepang mulai serius dalam pengembangannya yang telah melahirkan banyak Voice Actor/Actress (Seiyū 声優) hingga saat ini seperti Hayami Saori, Takahashi Rie, Ayane Sakura, Nao Toyama, Sora Amamiya, dll.
Penutup
Dengan demikian, kita tahu bahwa Kartun Barat dan Anime Jepang memiliki kaitan erat jika kita lihat sejarahnya, namun memiliki perbedaan dalam segi cerita, karakterisasinya, juga target penonton. Satu hal yang pembaca, terutama kalangan orangtua, harus ketahui bahwa jangan sembarangan cap bahwa kartun itu identik dengan anak-anak, dan tetaplah mengawasi anak-anak dalam menonton kartun atau anime.
Sumber:Â
Wikipedia
Tirto
CNN ID
Kreativv
Journal Swarnabhumi no. 1, Februari 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H