Mohon tunggu...
o n e t  b u r t o n®
o n e t b u r t o n® Mohon Tunggu... Wiraswasta - o l e h

Tukang Ojek. Tinggal di Denpasar Bali

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Trooper.. Oh.. Trooper

29 Mei 2020   19:10 Diperbarui: 29 Mei 2020   19:34 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap pemilik mobil Chevrolet Trooper tentu mempunyai segudang cerita unik. Kali ini adalah kisah unik perjodohan dan secuil pengalaman saya dengannya. 

Iya, dengan sebuah mobil Jeep keluaran tahun 1984. Jeep tua legendaris. Setidaknya legendaris di mata saya. Mobil keluarga segala medan. Perintis mobil jenis SUV, Sport Utility Vehicle pertama yang hadir di negeri ini. 

Di negeri asalnya, Jepang diberi nama Isuzu Rodeo Bighorn. Lebih dikenal sebagai Isuzu Bighorn. Di Australia disebut Holden Jackaroo. Di Jerman dikenal sebagai Opel Monterey. Di Inggris, Vauxhall Jackaroo. Nah, begitu masuk Indonesia menjadi Chevrolet Trooper. Di beberapa negara lain dikenal sebagai Isuzu Trooper.

Nama yang beragam tersebut, tetaplah merujuk pada jenis mobil yang sama. Hebat bukan? Tak salah kalau saya turut mengincarnya. 

Disebut perjodohan oleh karena sudah sepuluh tahun dia menemani saya. Rentang 2010 hingga 2020. Begitu banyak suka duka terlewati mulus. Tidak berlebihan kalau dia memang benar jodoh saya.

Di masa ada uang berlebihan sekalipun, saya tidak pernah ingin menggantinya. Begitu juga saat kering kerontang, dia enggan menunjukkan sakit tuanya. 

Jauh sebelum memiliki moda transportasi roda empat, saya sudah kepincut dengan jenis mobil yang satu ini. Jelas, karena memenuhi sederet syarat-syarat. Tangguh di segala medan, nyaman, serbaguna, bermesin diesel dan yang paling penting berpenggerak empat roda. Dan satu yang juga tak kalah penting, pas di kantong. 

Tampilannya begitu gagah. Garis-garis badannya tegas. Tidak gemuk juga tidak kurus. Begitu proporsional. Seakan-akan orang yang mendesainnya sangat mengerti selera saya. 

Jauh sebelum meminangnya, saya sempat empat kali berganti merek mobil. Ini disebabkan oleh karena, Jeep Trooper yang beredar di pasaran kala itu, memiliki harga yang melesat meninggalkan tebalnya saldo. Namun tetap saja minat dan rasa, enggan enyah darinya. 

Sampai suatu hari, di bulan Oktober 2010. Saat keinginan berburu muncul kembali, tak kurang Pak Boncel, dedengkot Trooper Bali yang namanya sudah menasional itu, yang saya kenal dari komunitas Trooper, menawarkan tiga unit Trooper.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun