Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jogging

Sesungguhnya aku tiada, hingga Tuhan membenamkan cinta di relung rusuk

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Bukan Virus, Penyebab Kematian Singa Brewok

27 April 2020   18:28 Diperbarui: 28 April 2020   00:25 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sontak Ketua Monyet langsung mengobarkan berita, bahwa virus berbahaya telah masuk ke kebun binatang, semua diminta untuk jaga jarak. Tak boleh ada yang keluar kandang maupun coba-coba minta tolong Gajah untuk melemparkan diri dengan bantuan belalai. "Pokoknya ini kondisi mencemaskan" pungkas Ketua Monyet.

ESOK HARI YANG SUNYI

Benar saja, akhirnya Buaya air tawar pun tak mampu menahan perihnya lambung. Mungkin asam lambungnya terlalu tinggi, sehingga terluka. Ia tak mampu merayap ke kolam. Akhirnya lemas dan mati saat berjemur. Beberapa Buaya air tawar lainnya tak berani menangis. Mereka sangat menjaga pesan sang ketua bahwa "Airmata buaya harus dapat dipercaya."

Di saat beberapa hewan menemui ajalnya, Ketua Monyet malah mengambilalih kekuasaan. Ia memproklamirkan diri sebagai pengganti raja kebun binatang. Tak ada gegap gempita, tak ada sorak sorai dan tak ada nada protes maupun perlawanan yang berarti. Sebab hewan-hewan sudah lemas akibat kelaparan. Beberapa mulai lemas, pingsan dan kejang-kejang. Banyak hewan yang terlihat menonjol tulangnya. Sebentar lagi tanpa memesan melalui aplikasi online, ajal akan datang sendiri, tepat di lokasi. (Ajal ya, bukan Ojol).

seperti biasa, petugas jaga selalu datang terlambat, mereka bergerombol dan saling berbisik "Kasihan hewan-hewan disini, bukan mati karena virus berbahaya tapi, karena mati kelaparan. Selama tutup pandemi virus, tak ada tiket yang terjual. Darimana kami memberi makan-makan seluruh hewan disini?."

Esok hari yang sunyi, sebuah headline koran memuat berita "TAK ADA PEMASUKAN SELAMA SEBULAN, KEBUN BINATANG BARUKARTA TERANCAM GULUNG TIKAR"

SINGOSARI, 27 April 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun