Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Harapan Baru Indonesia Melalui Badan Bank Tanah

25 Januari 2025   09:33 Diperbarui: 27 Januari 2025   13:42 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penduduk Desa Sungsang dan berbagai panganan dan hasil alam yang mereka jual. Dokpri.

Saya dan rombongan menyusuri kawasan Taman Nasional Sembilang, Banyuasin. Dokpri.
Saya dan rombongan menyusuri kawasan Taman Nasional Sembilang, Banyuasin. Dokpri.

Jika nelayan punya akses untuk memasarkan hasil tangkapanya, maka hidup mereka lebih sejahtera. Dokpri.
Jika nelayan punya akses untuk memasarkan hasil tangkapanya, maka hidup mereka lebih sejahtera. Dokpri.

Kita tahu jika satu daerah maju wisatanya, maka dampak ke penduduk sekitar juga akan terasa. Setiba di Desa Sei Sembilang saya kaget melihat pemukiman warga dan pertokoan yang berjejer. Bahkan, harga barang di sini pun tak jauh berbeda dengan yang di Palembang.

"Saya pindah ke sini dulu tahun 1997," ujar salah satu pemilik toko kelontong. "Saya merantau jauh dari Jawa dan dulu di sini masih hutan dan sepi," katanya lagi.

Betapa senangnya melihat perkembangan Desa Sei Sembilang sekarang. Selain dihuni para nelayan, kini kedatangan wisatawan yang hendak mengunjungi taman nasinal turut menambah pemasukan warga setempat.

Keterbatasan Lahan = Susah Berkembang

Seperti yang saya singgung sebelumnya tentang manfaat Pelabuhan Tanjung Api-api, tentu saja ada banyak kendala saat pembangunannya termasuk saat pembebasan lahan dulu yang harganya melonjak naik di atas harga pasaran. Hal ini cukup lama menghambat, padahal proyek ini salah satu yang terpenting di Sumatra Selatan.

Terus saya kebayang, jika ada satu wilayah yang potensial namun punya kendala dalam hal ketersediaan penggunaan lahan ini maka sayang sekali sebab secara tidak langsung memperlambat pengembangan di wilayah tersebut.

Makanya, saat tahu bahwa Indonesia sudah punya Badan Bank Tanah yang merupakan badan khusus dengan kewenangan pengelolaan tanah rasanya memantik secercah harapan bagi kita semua.


Sederhananya, Badan Bank Tanah akan menyediakan lahan yang dapat dikelola dan dimanfaatkan sebaik-baiknya demi terciptanya ekonomi berkeadilan dengan adanya pengelolaan aset dan kontribusi yang mengiringinya.

Dalam pembangunan Pelabuhan Tanjung Api-api, memang lahan yang digunakan bukanlah hasil dari Badan Bank Tanah. Namun, jika kita jadikan ilustrasi, katakanlah pembangunan itu di atas lahan Badan Bank Tanah, maka ada beberapa tujuan utama Badan Bank Tanah yang sudah tercapai. Misalnya saja tujuan kepentingan umum (karena pelabuhan digunakan oleh banyak orang), kepentingan sosial (pembangunan ini bedampak pada kehidupan sosial para pekerja dan masyarakat).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun