Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Perjuangan Seorang Pelajar demi Desanya dalam Film "Miracle: Letters to The President"

5 April 2022   14:58 Diperbarui: 5 April 2022   21:15 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matematika sih pinter. Tapi nulis surat tata bahasanya parah | Sumber gambar IMDB

Walau begitu, bukan berarti film ini tidak ada plot hole-nya. Sebetulnya kereta bisa saja berhenti di desa tersebut walaupun tidak ada bangunan stasiunnya. Tapi belakangan ada salah satu poin yang menyebabkan hal itu tidak dapat dilakukan.

"Saya ingin bekerja (menjalankan dan memberhentikan kereta) sesuai dengan petunjuk sinyal."

Dalam pemikiran sederhana, sinyal ini ya titik-titik pemberhentian. Kalau kereta yang seharusnya terus berjalan namun kemudian berhenti takutnya ada efek domino kan. Kereta lain di belakang bisa menabrak. Walaupun, lagi-lagi itu perkara pengaturan saja. Namun, ya, saya paham ini bagian dari kerangka cerita. Sebab jika sejak awal kereta udah bisa berhenti di desa tanpa adanya stasiun, film ini tidak perlu dibuat haha.


Akting pemainnya luar biasa bagus! Semua bermain dengan prima. Film yang disutradarai dan naskahnya ditulis oleh Jang-Hoon Lee ini berhasil mengangkat tema sederhana yakni tentang impian, hubungan adik-kakak & anak dan ayah ke level yang lebih tinggi. Ah, saya suka film ini!

Skor 9,4/10

Penulis bagian dari Kompal
Penulis bagian dari Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun