Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Mengurai Tindak Kejahatan oleh Anak dan Remaja dalam Serial "Juvenile Justice"

29 Maret 2022   16:13 Diperbarui: 31 Maret 2022   22:00 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika di drama lain yang banyak berperan adalah polisi atau jaksa, maka di drama ini profesi hakim yang jadi jualan utamanya. Sepak terjang hakim di serial ini dihadirkan dengan apa adanya. 

Ada yang keras dan sangat ketat terhadap hukum seperti hakim Sim, namun ada juga yang terlihat masa bodo dengan pemberian vonis yang sayangnya lebih banyak menguntungkan pelaku kejahatan anak.

Walau jadinya agak timpang sih ya. Sebagaimana yang dibahas di serial, bahwa bukanlah tugas seorang hakim untuk melakukan penyelidikan. Hakim ya "hanya" bertugas memberikan vonis kepada pelaku berdasarkan bukti yang sudah dikumpulkan oleh penyidik. 

Nah terkadang Hakim Sim kelewat jauh dalam bertindak. Misalnya dengan mendatangi lokasi kejahatan, mengejar pelaku sampai membahayakan nyawanya sendiri.

Saya suka drama ini karena memberikan sudut pandang baru terhadap peradilan remaja. Namun, dengan "hanya" 10 episode, jalinan kisahnya terasa terburu-buru. Sepertinya bisa lebih dikembangkan lagi. 

Saya juga kerap terganggu dengan ekspresi dingin Hakim Sim walau di episode akhir baru ketahuan sikap dinginnya karena dia menyimpan begitu banyak luka di masa lalu.

Skor 8,2/10

Penulis bagian dari Kompal
Penulis bagian dari Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun