Ada banyak sekali cerita yang tersaji di buku setebal 274 halaman ini. Sebagaimana buku pertamanya This is America, Beibeh! Saya mendapatkan beragam sudut pandang menarik perihal kehidupan imigran di Amerika Serikat, terutama yang dijalankan oleh ibu dengan dua anak.
Manis-pahit diceritakan apa adanya di buku ini. Soal gaya bahasa, I have no complaint. Apalagi sejak awal penulis sudah mengingatkan, "aku pernah bilang bahwa aku bukan penulis profesional, sekarang tambah jelas saja bahwa sebenarnya aku memang sama sekali bukan penulis, tapi cuma storyteller." Hal.Ix.
Tapi, untuk ukuran seseorang yang mengaku tidak jago menulis, I'm So Sorry, Indonesia! Ini termasuk paket yang lengkap. Jika mau dianggap sebagai kekurangan, saya hanya nggak nyaman dengan tampilan dalam bukunya yang tetap saja tidak menggunakan rata kiri-kanan sehingga terlihat berantakan.
Namun, selebihnya, dwilogi This is America, Beibeh dan I'm So Sorry, Indonesia adalah dua buku yang berkisah tentang imigran di Amerika yang jadi favorit saya.
Skor 8,5/10
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H