Ada banyak cara yang dapat dilakukan, misalnya menjaga berat badan tetap ideal. Menghindari stres, membatasi konsumsi minum-minuman keras dan berkafein, berhenti merokok serta tidak sembarangan mengonsumsi obat-obatan tanpa petunjuk dokter, terutama obat batuk dan pilek karena ternyata obat tersebut mengandung zat stimulan yang dapat memicu jantung berdetak lebih cepat.
Tetap Menjaga Kesehatan Selama Ramadan
Saat Ramadan, semua orang yang menjalaninya pasti akan mengalami perubahan pola hidup. Dari jam sarapan yang menjadi lebih cepat saat sahur, nggak ada makan siang, hingga waktu berolahraga yang serba salah jika dilakukan. Kalau dilaksanakan pagi, pasti bikin haus dan bisa dehidrasi. Kalau sore hari menjelang berbuka, tenaga udah lemas. Gitu gak sih? Hahaha, soalnya saya begitu tuh.
Tapi, berolahraga di sore hari adalah pilihan yang saya ambil. Ketimbang skip olahraga sebulan penuh, kan? bisa-bisa, saat lebaran badan ikut lebar-an. Gimana mau main ke rumah calon mertua kalau begini? Hehe.
Ada beberapa hal yang saya lakukan saat Ramadan demi menunjang keseharan. Apa saja? Ini dia.
Menjaga Tidur
Teman-teman dekat saya tahu kalau saya ini orangnya ngantukan. Jam 9 malam biasanya udah tepar di kamar. Jika terpaksa begadang, biasanya keesokan harinya saya akan berubah jadi zombie haha. Kayak mayat hidup yang menggerogoti tenaga dan konsentrasi.
Menjaga Kebugaran
Kembali lagi ke celotehan di atas. Saya akhirnya memilih untuk berolahraga di sore hari. Nggak lama-lama, cukup setengah jam sebelum bedug magrib berkumandang. Jenis olahraganya pun bukan yang ekstrim. Cukup dengan jalan cepat menggunakan treadmill (kebetulan banget ada di rumah, punya adik saya). Jika nggak ada pun, jalan keliling kampung sambil beli jajanan untuk berbuka puasa itu dapat dilakukan.
Makanya, semalas-malasnya atau selemas-lemasnya saya selama Ramadan, saya berusaha tetap melakukan olahraga ini, setiap sore, semampu yang saya bisa. Jangan juga terlalu dipaksa sebab itu tadi, aritmia mengintai walaupun alhamdulillah saya tidak mengkonsumsi narkoba, alkohol, kafein atau merokok.