Harga sewa kos per bulan sebesar Rp 800 ribu bisa kurang atau lebih, sistem pembayaran cash/transfer, dibayar per bulan per semester atau per tahun.Â
Potensi Keuntungan dan Loss Pelaku Usaha Kosan
Penyedia hunian kos-kosan menyediakan kamar beserta segala sarana dan prasarana pendukungnya, layaknya sebuah hunian rumah kos.
Investasinya lumayan mahal meskipun itu hanya sekali, sisanya biaya-biaya yang akan timbul berkaitan dengan pemeliharaan bangunan dan sarana prasarana rukos serta iuran yang ditimbulkan sehubungan dengan usaha rukos.
Potensi biaya rutin maupun non rutin dapat diambilkan dari pendapatan sewa kamar yang diterima dalam kurun bulanan, semesteran maupun per tahun, tergantung dari kesepakatan antara pemilik dengan penghuni.Â
Termasuk di dalamnya biaya rutin untuk penjaga kos, biaya keamanan/sekuriti, iuran lingkungan, biaya listrik, jaringan internet/wifi dan air.
Sedangkan biaya non rutin khususnya untuk pemeliharaan dan penggantian sarana prasarana seperti penggantian lampu yang mati, kran yang mampet, pintu kamar/kamar mandi jebol, genteng bocor dan lain-lain. Â Â
Tentunya apabila pendapatan yang diterima lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka usaha rukos ini perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan membuka rukos di titik yang lain/rukos di lokasi lain.
Potensi kerugian sepertinya relatif kecil, itupun jika timbul kerusakan sarana prasarana yang disebabkan oleh ulah oknum penghuni kos, dan ini jarang sekali terjadi.
Melirik usaha rumah kos bagi pemula, sebuah langkah diversifikasi usaha properti, masih linier sehingga mampu meminimalisir risiko.
Semoga bermanfaat bagi kita semua.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI