Para pengendara R2 atau sepeda motor yang setiap hari melintas, saling berebut dan bersitegang dengan angkutan kota yang sukanya berhenti mendadak dan truck -truck besar beroda banyak yang hendak keluar masuk area pergudangan yang acapkali ditemui di sepanjang jalur komplek industri dan perdagangan.
Sementara mobil R4 milik pribadi maupun mobil R4 milik perusahaan turut melintas. Semakin menambah padatnya jalanan yang tak seberapa lebar.
Kaca jendala R4 mereka tertutup rapat dengan air condition di dalamnya sehingga menambah kenyamanan dan nikmatnya sebuah perjalanan.
Berbeda kondisinya dengan mereka yang masih ber sepeda motor atau R2.
R2 atau sepeda motor, masih dipercaya sebagai alat transportasi termurah saat ini, yang perkembangan populasinya terus bertambah dari hari ke hari, bulan ke bulan hingga tahun ke tahun.
Didukung dengan tumbuh suburnya dealer, bengkel, toko spare part sepeda motor dan kemudahan lembaga leasing dalam memberikan fasilitas kepemilikan R2 secara angsuran.
Bagaimana tidak, dengan hanya bermodalkan uang sebesar ratusan ribu rupiah saja, anda sudah dapat membawa pulang R2 atau sepeda motor.
Secepat itu pula dapat dimanfaatkan sebagai “sikil” atau “kaki” kemanapun kita bermobilisasi.
Cek rutin mesin dan ganti olie, olie gardan maupun olie mesin dapat dilakukan di banyak bengkel yang menjamur di sepanjang jalan.
Begitu pula dengan ketersediaan spare part, banyak di jumpai di manapun kita berada, dari semua jenis dan merk R2 atau sepeda motor.
Pemakai R2 tidak hanya berasal dari masyarakat yang murni pengendara R2 saja, sebagian dari mereka yang sebelumnya setia berkendara dengan kendaraan R4 (mobil pribadi) sejak masa pandemi global covid-19 beberapa waktu yang lalu yang berimbas terhadap kenaikan beberapa harga kebutuhan bahan pokok.