Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Intrapreneur dan Entrepreneur

31 Januari 2023   08:18 Diperbarui: 31 Januari 2023   18:00 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai pemilik usaha Bagus membeli lahan dari beberapa petani dengan luas 5000m2 dengan lebar depan 50m dan memanjang ke belakang sejauh 100m. 

Masing-masing lokasi lahan berbeda harganya bergantung dari lokasi yang dimiliki tiap-tiap petani, semakin masuk kedalam harga semakin rendah dibandingkan harga di lokasi depan.

Singkat kata, Bagus sebagai pemilik sekaligus disebut sebagai seorang entrepreneur, karena mengubah lahan milik petani dari lahan pertanian yang kurang produktif dia kreasikan dan inovasikan dalam bentuk siteplan sebuah tanah kavling siap bangun berlegalitas resmi bagi para end user dengan transaksi syariah. End user bisa melakukan pembayaran cicilan tanpa dikenakan bunga dengan jangka waktu tertentu.

Untuk mewujudkan mimpi dan cita-citanya, Bagus merekrut Bakti yang dikenalnya sebagai seorang marketing yang mempunyai networking/link luas dan berpengalaman dalam bidang terkait serta amanah dalam menjalankan setiap tugas di perusahaan sebelumnya, maka dihire dengan sedikit penambahan salary dan tunjangan.

Dari urusan legalitas tanah, pembersihan lahan, pembentukan lahan, dan pemasaran serta human relation baik dengan warga/perangkat desa maupun aparatur terkait hingga level kabupaten oleh Bagus diserahkan kepada Bakti dengan keputusan dan negosiasi tetap dalam kendali Bagus.

Bakti disebut sebagai seorang intrapreneur, karena dia hanya menjalankan ide dan pemikiran Bagus sebagai pemilik, meskipun seringkali ide-ide Bakti cukup cemerlang namun ide tersebut tidak serta merta menjadi sebuah keputusan yang wajib dijalankan tanpa persetujuan pemilik yaitu Bagus.

Sedikit pengetahuan yang penulis rangkum berdasarkan data histori di lapangan, melihat pengalaman orang lain dan sumber dari berbagai media, tentang Intrapreneur dan Entrepreneur, semoga bermanfaat dan menjadi amalan jariyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun