Demikian juga dengan generasi antara, meskipun sudah tidak murni bercirikan generasi sebelumnya namun belum sepenuhnya bercirikan generasi setelahnya contohnya seperti generasi xennials dimana generasi ini masih menikmati kehidupan manual sembari menerima kemajuan teknologi digital yang dimulai di zaman ketika mereka beranjak remaja.
Seperti yang pernah disampaikan oleh Prof Dr Paulus Wirotomo Guru Besar FISIP Universitas Indonesia pada suatu kesempatan di tanggal 7 Desember 2007 seperti yang dilansir oleh www.antaranews.com/berita/86215/generasi-baru-abad-ke-21-generasi-platinum bahwa "pemisahan generasi tidak bisa dipakemkan karena meliputi banyak aspek seperti kondisi sosial, ekonomi & informasi" hanya saja yang membedakan individu di setiap generasi adalah life skill yang dimiliki.
Pada setiap zaman selalu ada nilai baru dan nilai lama atau modifikasi kedua nilai tersebut. Sehingga melahirkan karakteristik yang berbeda diantara generasi.
Pemetaan generasi bertujuan untuk mengatasi sejumlah masalah, membangun komunitas, memperbarui lingkungan, menyatukan antar generasi yang berbeda dan meningkatkan rasa saling menghormati antar generasi. Yang diprakarsai generasi muda dan generasi tua, generasi sebelum dan generasi setelahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H