Generasi terlahir dari tahun 1975-1985, generasi peralihan dan perpaduan antara generasi X dengan generasi Y/millennials, saat ini usia mereka diantara 37 hingga 47 tahun. Generasi ini secara finansial sudah memiliki buying power.
Berkarakteristik cerdas secara digital, tulus dalam bersikap, transparans, skeptis, sensibilitas lebih tinggi di beberapa aspek kehidupan seperti kesehatan, pengalaman, gaya hidup dan lain-lain, suka travelling, familier terhadap gadget dan komputer, menikmati musik lewat kaset, CD, live streaming, boy band, menikmati me time, saat remaja belum ada sosial media, masih menikmati periode telepon koin, telepon kartu & telepon rumah.
Generasi Y/Milennials
Generasi yang lahir dari tahun 1981-1996, tumbuh kembang generasi ini menjelang berakhirnya abad ke 20 makanya disebut sebagai generasi milenial.
Penggunaan teknologi digital dalam berkomunikasi dan peningkatan liberalisasi politik dan ekonomi.
Berkarakteristik individual, abai persoalan politik, fokus nilai materialistis, kurang peduli kepada sesama, stigma generasi pemalas, narsis, dan kutu loncat dalam pekerjaan.
Generasi berkepribadian terbuka, rasa percaya diri tinggi, optimis, pribadi liberal, fleksibilitas jadwal bekerja, me time dalam pekerjaan, terbuka atas saran dan kritik, mudah beradaptasi dengan teknologi, anti iklan, tidak brand oriented, haus perhatian, senang pujian, pekerja keras dan efisien, anti senioritas dalam lingkungan pekerjaan.
Generasi Z/Zilennials
Generasi yang lahir dari tahun 1997 sampai dengan 2012, di tanah air dikenal dengan sebutan generasi micin.
Berkarakteristik sebagai generasi digital, mahir mengoperasionalkan teknologi informasi beserta aplikasinya, smartphone dan media sosial adalah segalanya, komunikasi melalui jejaring sosial yang lebih bebas berekspresi, lebih suka media sosial yang privasi & tidak permanen, lebih mandiri dari generasi sebelumnya, terbiasa dengan berbagai aktifitas dalam satu waktu yang bersamaan/multitasking, simpel praktis dan cenderung buru-buru, uang dan karir sebagai skala prioritas utama, egosentris dan individualis, serba instan, tidak sabaran, kurang menghargai proses, smartphone dan media sosial sebagai cara dan gaya hidup, menikmati kemudahan akses, transportasi & informasi, sangat kompetitif, kreatif, keamanan dan keuangan, tidak mengejar pendidikan tinggi tapi langsung ke dunia kerja, jiwa wirausaha yang tinggi, ekspektasi tinggi di tempat kerja, kurang dalam berkomunikasi secara verbal.
Generasi A/Alpha
Generasi terlahir dari tahun 2012-2025, merupakan anak-anak dari generasi Y dan Z dan saat ini masih berusia anak-anak sehingga belum terlihat karakteristiknya.
Mereka lebih menguasai teknologi informasi dan berpeluang besar sukses di industri digital, tidak bisa hidup tanpa gadget, generasi transformatif, butuh peran dan kasih sayang orang tua, tetap berbasis teknologi namun tetap menghargai keluarga.
Dari generasi ke generasi, setiap generasi selalu memiliki ciri khas pembeda dengan generasi sebelumnya.