Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Generasi ke Generasi

1 Januari 2023   02:17 Diperbarui: 1 Januari 2023   03:57 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demikian juga dengan generasi antara, meskipun sudah tidak murni bercirikan generasi sebelumnya namun belum sepenuhnya bercirikan generasi setelahnya contohnya seperti generasi xennials dimana generasi ini masih menikmati kehidupan manual sembari menerima kemajuan teknologi digital yang dimulai di zaman ketika mereka beranjak remaja.

Seperti yang pernah disampaikan oleh Prof Dr Paulus Wirotomo Guru Besar FISIP Universitas Indonesia pada suatu kesempatan di tanggal 7 Desember 2007 seperti yang dilansir oleh www.antaranews.com/berita/86215/generasi-baru-abad-ke-21-generasi-platinum bahwa "pemisahan generasi tidak bisa dipakemkan karena meliputi banyak aspek seperti kondisi sosial, ekonomi & informasi" hanya saja yang membedakan individu di setiap generasi adalah life skill yang dimiliki.

Pada setiap zaman selalu ada nilai baru dan nilai lama atau modifikasi kedua nilai tersebut. Sehingga melahirkan karakteristik yang berbeda diantara generasi.

Pemetaan generasi bertujuan untuk mengatasi sejumlah masalah, membangun komunitas, memperbarui lingkungan, menyatukan antar generasi yang berbeda dan meningkatkan rasa saling menghormati antar generasi. Yang diprakarsai generasi muda dan generasi tua, generasi sebelum dan generasi setelahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun