Mohon tunggu...
Herman R. Soetisna
Herman R. Soetisna Mohon Tunggu... -

Pelopor ergonomi industri terapan di Indonesia untuk peningkatan level K3, peningkatan produktivitas, peningkatan kualitas, dan peningkatan "quality of working life" ini -katanya- pernah bersekolah di Teknik Industri ITB, Université des Sciences Humaines de Strasbourg, dan Université Louis Pasteur, Strasbourg-France. Sekarang Om-G [G=Ganteng, hehehe jangan protes ya...], bekerja sebagai dosen di ITB dan Peneliti Senior di Laboratorium Rekayasa Sistem Kerja dan Ergonomi di ITB. Untuk yang ingin mengontak Om-G, silakan kirim e-mail via hermanrs@ti.itb.ac.id Wass, HrswG.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Penyiapan Materi Presentasi untuk Sidang Skripsi

18 November 2016   16:01 Diperbarui: 18 November 2016   16:30 5906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh slide tentang “Outline Presentasi” (Dokumen pribadi)

{Ini diambil dari Tugas Akhir/skripsi di Prodi Teknik Industri ITB (S1) berjudul “Kajian Tingkat Kematangan Penerapan Manajemen Risiko Menggunakan Frame Work Risk and Insurance Management Society di PT XXX RU-XXX di Kota XXX [END–NOTE 6]}.

Misalnya “Rumusan Masalahnya” dituliskan sebagi berikut (“dengan kalimat lengkap”):

Contoh slide “Rumusan Masalah” dengan menggunakan “kalimat lengkap” (Dokumen pribadi)
Contoh slide “Rumusan Masalah” dengan menggunakan “kalimat lengkap” (Dokumen pribadi)
Slide di atas kita ubah menjadi “slide dengan menggunakan pointers” sebagai berikut:

Contoh slide “Rumusan Masalah” dengan menggunakan “pointers” (Dokumen pribadi)
Contoh slide “Rumusan Masalah” dengan menggunakan “pointers” (Dokumen pribadi)
Nah bagaimana? Jauh lebih ringkas, ‘kan? Pada contoh di atas, kita mengubah jumlah kata pada “Rumusan Masalah” dari 48 kata  menjadi hanya 8 kata saja. Tentang kejelasan mengenai apa yang perlu disampaikan, dengan memakai bentuk bagan di atas (pada slide yang bawah), malahan “pesan” tersampaikan dengan lebih kuatdan lebih to the point.

Mungkin ada pertanyaan: “Lha Om-G, pada slide dengan menggunakan pointers di atas, para penguji ‘kan jadi tidak tahu, “kematangan” di situ tentang apa dan apa nama perusahaannya dan di mana?”.Ah Sampeyan iki, ngono yo ngono, ning ojo ngono gitu lho... Maksud “kematangan”di situ pastilah tentang penerapan manajemen risiko, dan tentang nama dan lokasi perusahaannya, ‘kan ada di judul... Iya, ‘kan? Hayo, mau ngomong opo menèh... Kalau judulnya tentang PT. XXX, pastilah isinya juga tentang hal-hal yang berkaitan dengan PT. XXX. Titik!

Juga, karena jumlah kata-katanya lebih sedikit, mestinya ukuran huruf (font size) juga bisa diperbesar sesuai keperluan. Trus, formatnya bisa kita buat dalam bentuk bagan seperti di atas. Dan juga, rasanya mah jadi lebih indah, ‘kan? Pokoke mah jadi lebih cihuy aja deh...

Misalnya ada pertanyaan lagi: “Om-G, kalau ditulisnya hanya pakai pointers gitu, nanti bagaimana cara ngomongnya?”. Sampeyan jangan mengada-ada lagi deh, ‘kan sebelum sidang mestinya kita siapkan scriptlengkap (berupa kalimat lengkap untuk diucapkan) yang kemudian harus kita hafalkan. Pasti tidak susah karena ‘kan kita juga punya “contekan” (tapi yang ini mah legal dan pasti diperbolehkan) yaitu poin-poin penting yang berupa pointers yang ada pada slidePower Point kita [END–NOTE 7].

Satu hal lagi, kita tidak lagi akan dituduh menganggap (secara implisit) bahwa para Penguji tidak bisa membaca (seperti dipaparkan pada butir ‘j’ di bagian agak awal dari tulisan ini), karena dengan pointers apa yang kita ucapkan merupakan elaborasi dari pointers yang kita tampilkan (dan kita tidak mengalami kesulitan karena sudah disiapkan dan dihafalkan...)

  • Untuk mengatasi waktu presentasi yang singkat tanpa mengurangi image tentang keluasan skripsi kita, sekaligus juga untuk memudahkan dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk mencari slide yang sesuai pada saat menjawab pertanyaan dari para Penguji, manfaatkanlah fasilitas “hyperlink”[END–NOTE 8]pada file Power Point kita [Fyi, buat yang belum tahu, dengan “hyperlink” ini kita tidak saja bisa terhubung dengan slide lain pada file Power Point yang sama, tetapi juga dengan file Power Point yang lain, dan bahkan dengan file berjenis lain (misalnya MsWord, Viso, Excell, dll.). Ini bisa kita manfaatkan sesuai keperluan kita].

Caranya begini, dunk...

Pada setiap “level”, bikin “big picture”nya (yang merupakan “isi” dari keseluruhan pada level yang bersangkutan), dengan hanya menuliskan “judul-judul”nya saja (ya semacam ”daftar isi” deh...), kemudian penjelasan lebih lanjut dari setiap ”judul” tadi bisa didapatkan dengan meng-klik “hyperlink” pada masing-masing judul.

Ah, rada susah nih menerangkannnya. Mendingan langsung dengan contoh saja yaks..?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun