[1] Contoh yang lebih sederhana tentang ini misalnya adalah ini: di banyak perusahaan yang berlokasi di remote area, penyediaan makanan/cattering untuk para karyawan sering dilakukan dengan kontrak untuk satu atau dua tahun. Pada saat kontrak habis, perusahaan mengadakan bidding untuk memilih perusaan catteringyang dianggappaling bagus. Sering terjadi bahwa perusahaan yang menang bidding tadi adalah perusahaan yang berlainan dengan yang sebelumnya. Apakah dengan demikian terjadi “bedol desa”? Ya tidak juga: untuk kepraktisan, yang berubah biasanya hanya para key person saja, sedangkan sebagian besar personil lainnya (para koki, helper, dan lain-lain) sih tetap orang-orang yang itu-itu juga, tetapi dengan baju seragam yang berbeda...
[2] Working capital ini berupa sejumlah dana yang diperlukan untuk menanggung biaya operasi dan lain-lain selama beberapa bulan sebelum penerimaan dari penjualan mulai mengalir lagi ke perusaaan (dengan pemilik yang baru, yaitu Pemerintah Indonesia). Jadi, working capital ini memang diperlukan untuk kepentingan internal perusahaan untuk kebutuhan operasionalnya, bukan untuk diberikan, sebagai bentuk kompensasi atau apapun, kepada perusahaan lama,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H