Aku sudah menghitung jarak dari subuh hingga senja
Tak juga kutemukan kau di antaranya
Demi apa, ingin kutuntaskan rindu itu sampai habis perkara
Kuaduk-aduk kota yang menyimpan jutaan kenangan kita
Menguak terowongan dari Asia hingga Afrika
Menjajah alun-alun, menggeledah gedung-gedung, menyusuri kali-kali
MengorekPasundan hingga perut bumi
Tiba-tiba kurasakan ranselku sudah menganga
Ternyata bayanganmu sudah kabur—ketinggalan di gerbong kereta
Sumber: 8limbmuaythai.com
Harina sudah hengkang 5 menit lalu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!