Mohon tunggu...
Olvia Nursaadah
Olvia Nursaadah Mohon Tunggu... Lainnya - Writer

Meneliti, Mengabdi, Mengajar. Hobi: Nonton badminton, sepak bola, voly, baca, dan nulis apapun itu.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

10 Tips Mengatasi Burnout Akademik

25 September 2023   14:39 Diperbarui: 25 September 2023   14:53 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kamu pernah mendengar kata burnout?

Burnout adalah kondisi stress yang disebabkan oleh kelelahan emosinal terhadap suatu pekerjaan.

Burnout tidak hanya bisa dialami oleh pekerja diberbagai lembaga atau instansi, mahasiswa juga rentan mengalami burnout. 

Burnout yang dialami oleh mahasiswa bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti padatnya jadwal perkuliahan, tidak menikmati proses perkuliahan, banyaknya tugas perkuliahan dalam waktu bersamaan dan lainnya.

Pada tahun 2021 menurut studi yang dilakukan oleh healthline, sebanyak 40% mahasiswa mengalami burnout. 

Jika merasa sudah terkena burnout apa yang bisa dilakukan?

Jika kamu sudah merasakan gejala-gejala burnout, sudah saatnya kamu mengambil langkah untuk mengatasinya dan menyelamatkan kesehatan mental kamu.

Ada 10 hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi burnout yang sedang kamu alami:

1. Kenali gejala burnout yang ada pada diri kamu

Untuk bisa mengatasi suatu gangguan termasuk burnout, kita harus mengenali dan menyadari terlebih dahulu apa saja gejala dari burnout tersebut.

Gejala burnout akademik diantaranya penurunan performa akdemik, tugas-tugas mulai terbengkalai, kehilangan semangat, sulit fokus saat kuliah, gangguan tidur, dan lainnya.

2. Jangan mengabaikan gejala tersebut

Ketika sudah mengenali dan menyadari gejala-gejala burnout tersebut ada pada diri kita, jangan abaikan gejala tersebut dan segera cari solusi untuk keluar dari situasi tersebut.

3. Berikan kesempatan bagi tubuh dan pikiran kamu untuk istirahat

Kegiatan perkuliahan dan tugas-tugas yang begitu banyak dan harus dikerjakan segera, jangan abaikan waktu istirahat bagi tubuh dan pikiran.

Luangkan waktu untuk benar-benar mengistirahatkan tubuh dan pikiran untuk mengisi tenaga dan semangat. Istirahat yang cukup akan membuat pikiran dan tubuh menjadi segar kembali.

4. Lakukan apa yang kamu sukai

Lakukan kegiatan yang benar-benar disukai, misalnya hoby. Melakukan kegiatan yang disukai akan bisa mengembalikan semangat yang tengah menurun.

Kamu bisa meluangkan waktu khusus untuk melakukan kegiatan yang kamu sukai, misalnya diakhir pekan atau selepas kuliah dan waktu lainnya yang menurut kamu pas.

5. Buat daftar prioritas dari semua kegiatan

Burnout bisa terjadi karena terlalu banyaknya aktivitas yang tidak terkelola dengan baik. Oleh karena itu, membuat daftar skala prioritas sangatlah penting untuk mengatasi burnout akademik.

Adanya daftar skala prioritas dapat membantu untuk fokus pada setiap kegiatan dan juga semua kegiatan menjad lebih teratur.

6. Belajar sesuai dengan kemampuan

Setiap orang memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda, untuk itu lakukan kegiatan belajar sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki.

Bagi kamu yang tidak biasa mengerjakan tugas dalam waktu mendekati deadline, atau tidak bisa mencerna materi pembelajaran secara cepat lakukan secara bertahap dan perlahan agar lebih memudahkan.

7. Lakukan kegiatan yang membuat kamu nyaman

Untuk mengatasi burnout akademik kamu juga bisa melakukan kegiatan yang dapat membuat kamu nyaman. Kegiatan yang nyaman adalah kegiatan yang dimana kamu tidak merasa tertekan dalam mengerjakannya.

8. Sosialisasi

Aktif dalam bersosialisasi dengan orang-orang disekitar, bisa menjadi salah satu cara untuk meredakan burnout akademik yang sedang dialami.

9. Olahraga

Berolahraga bisa mengatasi burnout akademik yang sedang dialami. Olahraga yang melibatkan aktivitas fisik seperti berlari, berenang, bersepeda, dan jenis olahraga lainnya dapat membantu mengurangi stress dan juga meningkatkan hormon bahagia.

10. Segera meminta bantuan pada ahli

Jika memang gejala atau keluhan yang kamu alami sudah tidak bisa kamu atasi sendiri, segera hubungi psikolog atau ahli lain dibidangnya untuk membantu mengatasi masalah kamu.

Sesibuk apapun kegiatan perkuliahan kamu, luangkan waktu untuk diri sendiri ya agar terhindar dari burnout!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun