Apakah kamu pernah mendengar kata burnout?
Burnout adalah kondisi stress yang disebabkan oleh kelelahan emosinal terhadap suatu pekerjaan.
Burnout tidak hanya bisa dialami oleh pekerja diberbagai lembaga atau instansi, mahasiswa juga rentan mengalami burnout.Â
Burnout yang dialami oleh mahasiswa bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti padatnya jadwal perkuliahan, tidak menikmati proses perkuliahan, banyaknya tugas perkuliahan dalam waktu bersamaan dan lainnya.
Pada tahun 2021 menurut studi yang dilakukan oleh healthline, sebanyak 40% mahasiswa mengalami burnout.Â
Jika merasa sudah terkena burnout apa yang bisa dilakukan?
Jika kamu sudah merasakan gejala-gejala burnout, sudah saatnya kamu mengambil langkah untuk mengatasinya dan menyelamatkan kesehatan mental kamu.
Ada 10 hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi burnout yang sedang kamu alami:
1. Kenali gejala burnout yang ada pada diri kamu
Untuk bisa mengatasi suatu gangguan termasuk burnout, kita harus mengenali dan menyadari terlebih dahulu apa saja gejala dari burnout tersebut.
Gejala burnout akademik diantaranya penurunan performa akdemik, tugas-tugas mulai terbengkalai, kehilangan semangat, sulit fokus saat kuliah, gangguan tidur, dan lainnya.
2. Jangan mengabaikan gejala tersebut
Ketika sudah mengenali dan menyadari gejala-gejala burnout tersebut ada pada diri kita, jangan abaikan gejala tersebut dan segera cari solusi untuk keluar dari situasi tersebut.
3. Berikan kesempatan bagi tubuh dan pikiran kamu untuk istirahat
Kegiatan perkuliahan dan tugas-tugas yang begitu banyak dan harus dikerjakan segera, jangan abaikan waktu istirahat bagi tubuh dan pikiran.
Luangkan waktu untuk benar-benar mengistirahatkan tubuh dan pikiran untuk mengisi tenaga dan semangat. Istirahat yang cukup akan membuat pikiran dan tubuh menjadi segar kembali.
4. Lakukan apa yang kamu sukai
Lakukan kegiatan yang benar-benar disukai, misalnya hoby. Melakukan kegiatan yang disukai akan bisa mengembalikan semangat yang tengah menurun.
Kamu bisa meluangkan waktu khusus untuk melakukan kegiatan yang kamu sukai, misalnya diakhir pekan atau selepas kuliah dan waktu lainnya yang menurut kamu pas.
5. Buat daftar prioritas dari semua kegiatan
Burnout bisa terjadi karena terlalu banyaknya aktivitas yang tidak terkelola dengan baik. Oleh karena itu, membuat daftar skala prioritas sangatlah penting untuk mengatasi burnout akademik.
Adanya daftar skala prioritas dapat membantu untuk fokus pada setiap kegiatan dan juga semua kegiatan menjad lebih teratur.
6. Belajar sesuai dengan kemampuan
Setiap orang memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda, untuk itu lakukan kegiatan belajar sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki.
Bagi kamu yang tidak biasa mengerjakan tugas dalam waktu mendekati deadline, atau tidak bisa mencerna materi pembelajaran secara cepat lakukan secara bertahap dan perlahan agar lebih memudahkan.
7. Lakukan kegiatan yang membuat kamu nyaman
Untuk mengatasi burnout akademik kamu juga bisa melakukan kegiatan yang dapat membuat kamu nyaman. Kegiatan yang nyaman adalah kegiatan yang dimana kamu tidak merasa tertekan dalam mengerjakannya.
8. Sosialisasi
Aktif dalam bersosialisasi dengan orang-orang disekitar, bisa menjadi salah satu cara untuk meredakan burnout akademik yang sedang dialami.
9. Olahraga
Berolahraga bisa mengatasi burnout akademik yang sedang dialami. Olahraga yang melibatkan aktivitas fisik seperti berlari, berenang, bersepeda, dan jenis olahraga lainnya dapat membantu mengurangi stress dan juga meningkatkan hormon bahagia.
10. Segera meminta bantuan pada ahli
Jika memang gejala atau keluhan yang kamu alami sudah tidak bisa kamu atasi sendiri, segera hubungi psikolog atau ahli lain dibidangnya untuk membantu mengatasi masalah kamu.
Sesibuk apapun kegiatan perkuliahan kamu, luangkan waktu untuk diri sendiri ya agar terhindar dari burnout!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H