Gejala burnout akademik diantaranya penurunan performa akdemik, tugas-tugas mulai terbengkalai, kehilangan semangat, sulit fokus saat kuliah, gangguan tidur, dan lainnya.
2. Jangan mengabaikan gejala tersebut
Ketika sudah mengenali dan menyadari gejala-gejala burnout tersebut ada pada diri kita, jangan abaikan gejala tersebut dan segera cari solusi untuk keluar dari situasi tersebut.
3. Berikan kesempatan bagi tubuh dan pikiran kamu untuk istirahat
Kegiatan perkuliahan dan tugas-tugas yang begitu banyak dan harus dikerjakan segera, jangan abaikan waktu istirahat bagi tubuh dan pikiran.
Luangkan waktu untuk benar-benar mengistirahatkan tubuh dan pikiran untuk mengisi tenaga dan semangat. Istirahat yang cukup akan membuat pikiran dan tubuh menjadi segar kembali.
4. Lakukan apa yang kamu sukai
Lakukan kegiatan yang benar-benar disukai, misalnya hoby. Melakukan kegiatan yang disukai akan bisa mengembalikan semangat yang tengah menurun.
Kamu bisa meluangkan waktu khusus untuk melakukan kegiatan yang kamu sukai, misalnya diakhir pekan atau selepas kuliah dan waktu lainnya yang menurut kamu pas.
5. Buat daftar prioritas dari semua kegiatan
Burnout bisa terjadi karena terlalu banyaknya aktivitas yang tidak terkelola dengan baik. Oleh karena itu, membuat daftar skala prioritas sangatlah penting untuk mengatasi burnout akademik.