Langkah-langkah pembuatan pupuk organik cair JADAM:
- Dimulai dengan mengisi ember penuh dengan air (sekitar 10 liter) dan merebus satu buah kentang yang telah dipotong-potong.
- Setelah itu, satu sendok garam kasar ditambahkan ke dalam air di ember dan diaduk hingga larut.
- Serasah daun dimasukkan ke dalam sarung tangan bersama dengan batu sebagai pemberat, kemudian diikat dengan tali. Proses ini juga dilakukan untuk kentang.
- Serasah dan kentang kemudian diremas dalam sarung tangan hingga mengeluarkan sari-sarinya.
- Selanjutnya, sarung tangan yang berisi serasah dan kentang dimasukkan ke dalam ember dengan ujung tali diikatkan pada pegangan ember, lalu ember ditutup rapat.
- Setelah 14 jam, perkembangan pupuk diamati. Jika terdapat banyak buih atau busa pada pupuk, itu menandakan keberhasilan pembuatan pupuk JADAM.
- Dan Tunggu Pupuk JMS tersebut selama 2 hari
3. Pestisida Nabati daun pepaya, jarak, lantana cemara dan daun kemangiÂ
Secara keseluruhan, penggunaan pestisida nabati dari daun pepaya, jarak, lantana cemara dan daun kemangi sebagai alternatif pengendalian hama ulat menawarkan solusi ramah lingkungan yang dapat membantu petani mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia. Dengan penerapan teknik ini, diharapkan akan terjadi peningkatan produktivitas pertanian serta penurunan dampak negatif terhadap ekosistem pertanian (Widya Nanda et al., 2022). Proses Pembuatan dan Aplikasi Pestisida Nabati dari Daun Pepaya, Jarak, dan Lantana Cemara untuk Tanaman Jagung:
Pestisida nabati yang terbuat dari daun pepaya, jarak, lantana cemara dan daun kemangi merupakan alternatif yang efektif untuk mengendalikan hama ulat pada tanaman jagung. Proses pembuatannya dimulai dengan mengumpulkan semua bahan yang diperlukan, yaitu daun pepaya segar (1 kg), daun jarak segar (500 g), daun lantana cemara (500 g), Daun kemangi (500 g), air bersih (10 liter), serta minyak tanah dan deterjen sebagai bahan tambahan opsional. Setelah itu, semua daun dicuci bersih untuk menghilangkan kotoran. Selanjutnya, daun-daun tersebut dipotong kecil-kecil agar lebih mudah dihaluskan. Menggunakan penumbuk atau blender, daun-daun tersebut dihaluskan hingga menjadi pasta.
Setelah penghalusan, campurkan pasta daun dengan 10 liter air dalam ember dan aduk hingga merata. Kemudian, saring campuran tersebut menggunakan kain halus untuk memisahkan ampas dari larutan pestisida. Jika menggunakan minyak tanah dan deterjen, tambahkan ke dalam larutan dan aduk kembali hingga merata. Setelah semua proses selesai, simpan larutan pestisida nabati dalam botol sprayer yang bersih dan siap digunakan.
4. Pupuk NPK Organik CairÂ
Pupuk NPK organik cair merupakan solusi berkelanjutan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pupuk NPK organik cair dengan memanfaatkan bahan-bahan alami, yaitu buah mangga (Mangifera indica) sebagai sumber kalium (K), bonggol pisang (Musa spp.) sebagai sumber fosfor (P), dan daun lamtoro (Leucaena leucocephala) sebagai sumber nitrogen (N).Â