Mohon tunggu...
Olga Elisa
Olga Elisa Mohon Tunggu... -

dia menulis apa saja yang dia mau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dialog Hujan dan Kopi

1 Oktober 2012   01:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:26 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dua belas tahun sudah Andri dan Hanggar bersahabat, sejak sama-sama menuntut ilmu di sebuah SMA negeri di Jakarta, hingga lulus, dan kemudian Andri melanjutkan sekolah ekonomi di Perth, sedangkan Hanggar mengambil jurusan Arsitektur di sebuah perguruan tinggi negeri di kota Bandung, dan kemudian melanjutkan studi ke negara impiannya, Jerman.
Dua tahun yang lalu Hanggar kembali ke Jakarta, dan sebuah reuni kecil SMA mempertemukan kembali keduanya. Nostalgia membawa kenangan semasa SMA kembali hadir nyata di antaranya.

“Sebenernya apa yang mau lo omongin, Ndri?” ujar Hanggar memecah keheningan.

“Gue… Gue mau pamit sama lo, Nggar,”

“Pamit? Lo mau ke mana lagi? Holiday ke Brussel? California? C’mon ga usah bercanda deh, kenapa harus pamit segala?”

“Well, gue dapet panggilan kerja di Amrik, Nggar,”

“Wow, that oil company? Congrats Ndri! Akhirnya dapet kan yang lo idam-idamkan,”

“Yes, and I don’t even think to go back to Indo…”

“Ngomong apa sih lo Ndri, keluarga, temen-temen lo, semua kan di sini? Masa lo ga mau sih balik ke sini lagi, even pas libur? Gue? Lo ga bakalan kangen sama gue? Hahaha,”

Hening.

“That’s what I want to tell you… Gue sayang sama lo, Hanggara Adriwisena,”

Hening.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun