Mohon tunggu...
Oky
Oky Mohon Tunggu... Lainnya - Housewife

Self Development

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pencari Pendaki yang Hilang

30 Juni 2024   14:09 Diperbarui: 30 Juni 2024   14:18 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

             Samar-samar dia melihat bayangan banyak orang. Tubuhnya terlalu ringkih untuk bangkit. Tenggorokannya terasa kering.

            "Kasih air minum dulu," ucap pria berkepala plontos.

            "Saya Danang Pak. Ke sini sama Bapak," mulutnya sudah mampu berucap setelah meminum air namun tubuhnya sungguh tak berdaya. Danang pingsan.

            Tahu-tahu Danang sudah berada di tempat tidur di rumah sakit. Ibunya girang ketika melihat anaknya sudah terbangun.

            "Bu.. Bapak mana?" tanyanya seketika menyadari bahwa Bapak tidak ada disamping Ibu.

            "Bapak masih dicari Nang. Kita doa buat Bapak ya," kata Ibu sambil memijit tangan Danang.


--------------------------------------------------

            "Bapak saya harus ditemukan!!" teriak Danang ketika petugas Tim SAR datang ke rumah untuk mengabarkan perihal berhentinya proses pencarian bapaknya.

            "Nak Danang kami sudah berusaha. Kami memiliki batas waktu untuk menelusuri gunung. Saat ini aktivitas gunung sedang berbahaya, jika ini dilanjutkan maka akan mengancam yang lain juga," jelas petugas.

            Setiap malam Danang mendengar Ibunya menangis. Danang tak tahan mendengarnya. Danang mendendam kepada alam karena telah mengambil Bapaknya dan membuat dirinya dan Ibunya larut dalam kesedihan.

            Danang masih berusia 15 tahun ketika peristiwa memilukan itu terjadi. Demi membalaskan dendamnya kepada alam, Danang bertekad untuk mencari Bapaknya hingga ketemu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun