Dengan adanya program Double Track mungkin tidak akan efektif terhadap pelajar SMK namun akan sangat efektif sekali untuk mereka yang bersekolah di SMA, karena double track sendiri memang ditujukan bagi pelajar SMA agar punya pembekalan diri saat lulus dari SMA jika tidak meneruskan kejenjang yang lebih tinggi.
Tentu dalam pendidikan sang anak harus ada campur tangan dari orang tua terutama anak perempuan, karena biasanya yang menjadi faktor penghambat dalam menyetarakan gender sendiri adalah stigma dari para orang tua yang menganggap bahwa anak perempuan akan selamanya di domestik. Stereotype seperti inilah yang harus di patahkan dengan pengarusutamaan gender dalam dunia pendidikan demi untuk menunjang pembangunan yang ideal.
Sumber Referensi:
Hermina, D. (2015). Strategi Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Pendidikan. Muadalah, 2(1), 1--14.Â
Hendrarso, E. S. (2015). PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PENDIDIKAN & Isu gender dalam pendidikan , antara lain: 10--13.
Salviana, V., & Soedarwo. (2016). Pengertian Gender dan Sosialisasi Gender. Sosiologi, 1(1), 1--32.Â
ditulis oleh: Oky Firman Wahyudi
Mahasiswa Sosiologi UMM-Malang