Pada saat kita membuat media presentasi, tuliskan hal penting yang memang benar-benar kita kuasai saja (ini saran saya saja). Karena saya tidak ingin mengalami kejadian 'senjata makan tuan' (kita yang menyajikan namun justru kita malah tidak paham) maka saya akan memilih hanya menyampaikan poin penting yang saya kuasai saja.Â
Apabila ada bagian penting yang tidak saya kuasai, saya akan memilih tidak menuliskannya pada media presentasi saya. Justru saya akan menanyakannya di akhir presentasi kepada dosen saya (trik supaya kelihatan benar-benar belajar meskipun sebenarnya belajar hanya sistem kebut semalam).
Bagi para mahasiswa yang memang fokus untuk kuliah saja tanpa ada kegiatan lain di luar perkuliahan, saya rasa mengerjakan tugas presentasi pastilah selalu menjadi salah satu prioritas. Akan tetapi, bagi saya yang mengikuti kegiatan perkuliahan bersamaan dengan mengerjakan tugas pekerjaan di sekolah terkadang merasa kurang maksimal dalam mengeksplorasi topik yang disajikan untuk dipresentasikan.Â
Jadi, bagi teman-teman yang memang masih dapat benar-benar fokus kuliah saja tanpa bekerja saya sampaikan selamat karena mampu memanfaatkan waktu dengan lebih maksimal untuk menyajikan presentasi dengan lebih keren dan menggali ilmu pengetahuan lebih optimal.
6. Apabila perlu, sediakan video pemantik
Pada materi tertentu yang bersifat abstrak, akan lebih menarik apabila kita menyajikan video pemantik untuk memberikan gambaran kepada teman-teman kita supaya semakin tertarik dengan apa yang akan dan sedang kita sampaikan. Melalui pengamatan video, dosen dan teman-teman kita akan semakin penasaran dengan topik materi kita. Tentunya, kita perlu melakukan pertimbangan saat memilih video yang dapat mendukung presentasi kita supaya terkesan semakin menarik.
7. Aktif mengomentari presentasi milik teman yang lain
Hidupnya kegiatan presentasi ialah adanya interaksi antara kelompok penyaji dengan kelompok pengamat. Interaksi dalam hal ini tidak harus selalu dalam bentuk pertanyaan yang dilontarkan kepada kelompok penyaji. Komentar positif, tambahan, dan saran juga tak kalah penting untuk mengapresiasi kelompok yang sedang bertugas menjadi tim penyaji.Â
Pun, ketika saya tengah menjadi penyaji justru akan lebih suka apabila diberikan masukan, tanggapan, dan komentar dibandingkan diberikan pertanyaan mematikan (hehe). Melalui interaksi yang menghidupkan kegiatan presentasi, dosen juga akan menilai siapa yang aktif dan siapa yang hanya duduk manis.Â
Seperti halnya ketika saya mengajar di kelas, saya pun akan lebih cepat menghapal anak-anak yang aktif dibandingkan anak-anak yang pasif. So, supaya kita dapat meyakinkan dosen bahwa kita layak mendapat nilai A salah satunya ialah dengan aktif di dalam kelas.