Namun sistem pendidikan model ini sebetulnya memiliki kelemahan, peserta didik yang belajar di sekolah model segregasi ini harapannya adalah supaya kelak mereka lulus dari sekolah tersebut, maka akan mampu hidup bersama dengan komunitas/masyarakat umum.Â
Tetapi bagaimana mereka mampu beradaptasi dengan komunitas/masyarakat umum kalau dalam masa pendidikannya, mereka seakan tercerabut dari komunitas/masyarakat umum?
Secara biaya pendidikan pun, sekolah berkebutuhan khusus terbilang cukup mahal, sehingga sering kurang menjangkau orangtua yang kurang mampu dan memiliki anak yang berkebutuhan khusus.Â
Akhirnya bagi orangtua yang kurang kuat secara finansial, malah memutuskan untuk tidak menyekolahkan anaknya. Padahal yang perlu kita pahami adalah bahwa mereka yang memiliki kebutuhan khusus hidup juga di tengah-tengah masyarakat umum.Â
Mereka bisa saja memiliki potensi lebih, tetapi karena mereka seperti dijauhkan dari masyarakat umum, potensi tersebut akhirnya terpendam saja, karena mereka tidak punya kesempatan untuk menampakkan kemampuan dirinya.
Akhirnya, segala jerih payah kita yang kita lakukan hari ini dapat menentukan secerah apa masa depan nanti. Semoga apa tujuan pendidikan nasional kita dapat terwujud dan setiap dari kita menjadi salah satu unsur pencapai kerberhasilan itu untuk masa depan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H