Mohon tunggu...
Oktaviana Lubis
Oktaviana Lubis Mohon Tunggu... -

Pengamat Politik Sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilpres 2014: Ketika Pemilih Disergap Rasa Ngeri

24 Juni 2014   03:29 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:25 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, relawan Jokowi-JK juga bukan sekadar terpacu karena adanya ancaman ‘kengerian’. Mereka terutama jug terdorong untuk membuka lembaran baru dalam perpolitikan Indonesia. Jokowi-JK menghadirkan sisi kegembiraan dalam berpolitik.

Sosok Jokowi dengan segala kekurangannya jadi tumpuan. Jokowi mewakili terbukanya panggung panggung politik paling utama bagi mereka yang bukan dari kalangan ‘ningrat’ secara ekonomi, politik ataupun budaya. Jokowi mewakili hadirnya narasi-narasi praktis. Jokowi mewakili keadaban yang kini terkoyak impunitas dan ketidakpedulian para elit. Jokowi mewakili harapan dan pandangan tentang masa depan Indonesia.

Jangan salah. Relawan tidak terlalu berharap Jokowi-JK akan jadi superman yang mengerjakan dan menyelesaikan semua masalah bangsa.
Mereka berada di sisi Jokowi-JK karena pasangan ini diyakini tak bakal cawe-cawe dan merecoki kehidupan masyarakat dengan aturan-aturan yang membelenggu, tak masuk akal dan hanya mewakili spirit satu kaum saja.

Mereka berada di sisi Jokowi-JK karena pasangan ini bisa diandalkan untuk menghadirkan negara negara pada porsi yang seharusnya: menjaga rasa aman, memastikan jadi penyangga masyarakat yang terpinggirkan dan bekerja untuk kesejahteraan dan kemashalatan masyarakat.

Jokowi-JK bukanlah orang yang mendaku dirinya hebat pun turunan ningrat. Tidak mempersonifikasi diri dengan orang hebat. Mereka tampil jadi diri sendiri. Tampil sebagai bagian dari rakyat.

Dan, itu sudah lebih dari cukup. Salam dua jari !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun