Mohon tunggu...
Oktavia Iswari Nur Ramadhani
Oktavia Iswari Nur Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas: Ilmu Komunikasi Prodi: Public Relations Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB Dosen pengampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Nama: Oktavia Iswari Nur Ramadhani Nim: 44223010151 Fakultas: Ilmu Komunikasi Prodi: Public Relations Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB Dosen pengampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berpikir Positif pada Diri Sendiri terhadap Penilaian Orang Lain

17 Desember 2023   11:59 Diperbarui: 17 Desember 2023   11:59 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama: Oktavia Iswari Nur Ramadhani 

Nim: 44223010151 

Fakultas: Ilmu Komunikasi 

Prodi: Public Relations 

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB 

Dosen pengampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Kampus: Universitas Mercu Buana

Berpikir Positif Pada Diri Sendiri Terhadap Penilaian Orang lain

Berpikir  merupakan suatu aktivitas psikologis internasional yang  terjadi ketika seseorang menemui suatu masalah (problem) yang perlu dipecahkan. artinya seseorang menghubungkan pemahaman  yang satu dengan pemahaman yang lain dalam pemikirannya guna memperoleh pemecahan masalah yang dihadapi  (Soemanto, 1998: 31). Wasty S mengatakan berpikir adalah proses  dinamis yang melibatkan tiga langkah berpikir: membentuk pemahaman, membentuk pendapat, dan mengambil keputusan. Berpikir dapat diartikan sebagai kegiatan pribadi yang bertujuan untuk memecahkan masalah (Dakir, 1999: 68). Ada banyak definisi  berpikir  yang berbeda, termasuk Plato, yang percaya bahwa berpikir adalah berbicara dalam pikiran. Menurut Solso (1988: 78), berpikir  terbentuk  melalui informasi dalam interaksi berpikir yang lengkap ditambah dengan keputusan, abstraksi, penyederhanaan berpikir, imajinasi, dan pemecahan masalah, yaitu proses mengungkapkan pemikiran baru yang dihasilkan dari perubahan. Pikiran juga merupakan proses internal yang keberadaannya terlihat dari  perilaku. Menurut para psikolog, berpikir positif adalah metode motivasi yang sering digunakan untuk meningkatkan sikap seseorang dan mendorong  pertumbuhan pribadi. Sederhananya berpikir positif adalah kegiatan berpikir yang bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia dan memunculkan aspek-aspek positif dalam diri, baik  berupa potensi, semangat, tekad, rasa percaya diri, dan lain-lain (Arifin, 2011: 18).

Berpikir positif adalah kemampuan berpikir seseorang yang menilai berbagai pengalaman dalam hidup sebagai bahan  berharga untuk pengalaman selanjutnya dan memandang semua itu sebagai proses hidup yang patut diterima. Peale menyatakan bahwa orang yang berpikir positif mempunyai  hasil  positif dan orang yang berpikir negatif mempunyai  hasil  negatif (Peale, 2006: 135). Berpikir positif juga dapat diartikan sebagai cara berpikir yang membayangkan hal-hal baik dan meningkatkan semangat untuk melakukan perubahan  menuju taraf hidup yang lebih baik. Dalam konteks ini, berpikir positif  menjadi suatu sistem berpikir yang membimbing dan membimbing seseorang untuk meninggalkan hal-hal negatif yang dapat melemahkan semangat transformasi jiwa (Arifin, 2011: 18). Berpikir positif adalah kemungkinan mendasar yang mendorong manusia untuk bertindak dan bekerja dengan segenap kemampuan kemanusiaannya. Berpikir positif adalah ketika merasa cemas namun mengalami kegembiraan yang lebih besar, ketika melihat sesuatu yang mencerahkan dan pikiran tidak dipenuhi pikiran negatif (El-bahdal, 2010: 41). Berpikir positif adalah berpikir yang dapat membangun dan menguatkan budi pekerti dan budi pekerti. Artinya juga  kita bisa menjadi individu yang  lebih dewasa, lebih berani menghadapi tantangan dan melakukan hal-hal yang sehat (Sakina, 2008: 2). Berpikir positif adalah sikap mental yang melibatkan proses penggabungan pikiran, perkataan, dan gambaran konstruktif untuk pengembangan pikiran (Arifin, 2011: 18). Dari pengertian umum di atas, berpikir positif adalah kegiatan berpikir yang dilakukan dengan tujuan untuk membangun dan membangkitkan aspek-aspek positif dalam diri, baik  berupa potensi, semangat, tekad, rasa percaya diri, dan lain-lain. Inilah kejatuhan yang sudah menjadi suatu sistem pemikiran yang membimbing dan menuntun seseorang untuk meninggalkan perasaan, tindakan, dan hal-hal negatif yang dapat membawa pada sesuatu yang baik dan  melemahkan semangat perubahan dalam jiwa.

Aspek Berpikir Positif Albrecht (1980) menyatakan bahwa  berpikir positif meliputi aspek-aspek berikut. 

A. Ini tentang melakukan  sesuatu dengan harapan positif: kesuksesan,  optimisme, pemecahan masalah, dan menjauhkan diri dari  perasaan takut gagal.

B. Harga diri, atau fokus pada kekuatan seseorang dan memandang diri sendiri secara positif. Dalam kasus ini, orang mengganti kritik diri dengan fokus pada kelebihan mereka.
C Pernyataan yang tidak menghakimi, yaitu  pernyataan yang  menggambarkan suatu keadaan dan bukan menilainya. Pernyataan atau penilaian ini  dimaksudkan sebagai alternatif apabila seseorang cenderung  memberikan pernyataan atau penilaian yang negatif. Aspek ini berperan sangat penting dalam menghadapi situasi dimana cenderung negatif.
D. Pengaturan diri yang realistis, atau , mengakui kenyataan dan segera mencoba menyesuaikan  karena penyesalan, frustrasi, atau penyesalan.

Pemikir positif adalah orang yang  mempunyai harapan dan cita-cita yang positif, memahami dan  memanfaatkan kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya, serta memandang segala permasalahan secara positif.Orang tersebut akan memfokuskan pikirannya pada hal-hal positif dan berbicara tentang kesuksesan daripada kegagalan, cinta  daripada kebencian, kebahagiaan daripada kesedihan, kepercayaan diri daripada ketakutan, dan kepuasan bukannya kekecewaan. Individu mempunyai. sikap positif dalam menghadapi permasalahan. Melalui berpikir positif, manusia dapat menemukan kebahagiaan  dalam hal-hal kecil di sekitarnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi berpikir positif Menurut Albrecht (1994: 57), domain verbalisasi positif meliputi faktor-faktor berikut yang berhubungan dengan berpikir positif: 

A. Harapan Positif 

Dalam hal ini, fokus komunikasi adalah pada sesuatu yang positif, seperti harapan untuk sukses. Jadi ini  tentang kesuksesan, kinerja, dan  kepercayaan diri. Orang yang berpikiran positif terhadap  adalah orang yang mempunyai harapan dan cita-cita yang positif. Albrecht mengatakan bahwa seorang pemikir positif memfokuskan pikirannya pada hal positif, pada kesuksesan daripada kegagalan, pada cinta daripada kebencian, pada kebahagiaan daripada kesedihan, pada kepercayaan diri daripada ketakutan, pada kepuasan daripada kepuasan. I percaya dalam berbicara tentang kepuasan tanpa masalah. Kekecewaan , ketika seseorang bersikap positif dalam menghadapi masalah. (Albrecht, 1994: 57). Perbedaan antara orang yang berpikir positif dan orang yang berpikir negatif menjadi jelas ketika dia membicarakannya. Perkataan orang yang berpikir positif  selalu mempunyai aroma yang positif. Bahasa mencerminkan kekuatan kehidupan. Kata-kata yang kita ucapkan  menjadi  kekuatan tersendiri dan menentukan perubahan dalam hidup kita. Kata-kata positif tentang cenderung menyampaikan pandangan yang lebih positif terhadap kehidupan kita dan kepribadian , begitu pula sebaliknya (Aziz, 2010: 28-29). 

Seseorang dengan kepribadian positif sangat memahami bahwa kehilangan harapan meski hanya sesaat dapat menghancurkan hidup Anda. Tidak mempunyai harapan sama  dengan terjerumus dalam kesulitan hidup berkepanjangan, emosi negatif,  pikiran negatif, dan penyakit jasmani. Oleh karena itu, orang dengan kepribadian positif  akan terus berjuang hingga titik darah penghabisan. Sekalipun harus menghadapi godaan, tantangan, kesulitan,  dan pengaruh, betapapun kuatnya, ia pantang menyerah dan pantang putus asa (Elfiky, 2010: 224). Sikap positif  sangat penting untuk memberikan harapan yang baik. Hal ini hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang selalu berpikir positif. Pemikir positif ingin selalu tampil baik dan optimis menghadapi masa depan. Orang yang selalu berpikir positif tentang masa depannya dalam situasi dan lingkungan apapun, akan selalu  berusaha untuk bertahan, mempunyai harapan baru pada dirinya dan  lebih mempersiapkan diri  (Aziz, 2010: 52). Dari penjelasan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa salah satu komponen berpikir  positif adalah harapan positif. Artinya, ketika seseorang mengomunikasikan sesuatu  yang positif (misalnya harapan  sukses, harapan berprestasi, atau kepada diri sendiri).  (percaya diri), kata itu selalu berbau positif. Harapannya agar selalu ceria dan optimis menghadapi masa depan, dan agar orang  selalu berpikiran positif tentang masa depannya, selalu tekun dan mencoba hal-hal baru, apapun situasi dan kondisinya, yaitu lebih mempersiapkan diri dengan mengatur. Ada harapan bagi mereka.
Masuk.

B. Peneguhan Diri 

Afirmasi atau afirmasi berasal dari kata afirmasi, yang menurut kamus  Merriam-Webster berarti “menjadi teguh” atau “membuat sesuatu menjadi kokoh” atau “kuat". Afirmasi adalah pernyataan yang diulang-ulang  secara lisan atau diam-diam.
Ini adalah pernyataan emosional yang membuat seseorang  berpikir dan bertindak. Afirmasi adalah teknik untuk memperkuat pikiran bawah sadar Anda. Jika kita terus memberikan afirmasi positif pada diri sendiri atau mengatakan hal-hal positif pada diri sendiri, pikiran  bawah sadar kita akan terbiasa dengan afirmasi positif tersebut. Ketika kita benar-benar meyakini dan memercayai hal-hal positif ini, pikiran  sadar kita  mengubahnya menjadi tindakan yang benar-benar positif. Afirmasi positif dapat membuat kita menjadi orang yang lebih percaya diri dan juga membantu kita  melakukan sesuatu dengan lebih baik. Oleh karena itu, afirmasi tersebut tidak disadari dan kita akan terbiasa dengan afirmasi positif tersebut. Ketika kita benar-benar meyakini dan memercayai hal-hal positif ini, pikiran  sadar kita  mengubahnya menjadi tindakan yang benar-benar positif. Afirmasi positif dapat membuat kita menjadi orang yang lebih percaya diri dan juga membantu kita  melakukan sesuatu dengan lebih baik. Oleh karena itu, afirmasi  sangat efektif dalam mengembangkan dan memperkuat cara berpikir dan bertindak agar dapat mencapai tujuan dan kebutuhan Anda secara efektif.
Fokuskan perhatian Anda pada  kekuatan Anda sendiri dan pandang diri Anda secara positif dengan asumsi bahwa  orang tersebut sama pentingnya dengan orang lain (Albrecht, 1994: 57). 

Berpikir positif dimulai dengan percaya pada diri sendiri dan percaya pada kemampuan diri (El-Qudsy, 2010: 45). Berpikir Positif  tidak hanya membuat Anda percaya diri  dengan potensi diri Anda, tetapi juga memungkinkan Anda menghadapi situasi apa pun dengan pikiran terbuka. Syukuri apa yang telah  Tuhan berikan dan investasikan kelebihan uang tersebut pada sesuatu yang bermanfaat (Aziz, 2010: 38). Rasa percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian manusia yang membantu kita mewujudkan potensi diri. Banyak dari kita yang selalu merasa tidak yakin dengan kemampuan kita. Jika saya ingin melakukan koreksi lebih lanjut, setiap orang memiliki kekuatan yang sebagian besar tidak kita sadari. Jika seseorang memahami apa yang ada dalam dirinya, maka ia  akan mampu mensinergikan kemampuannya dengan orang lain dan lingkungannya, serta  akan mudah beradaptasi terhadap hal-hal yang belum diketahui (Iswati, 2009 : 41) Orang yang berkepribadian positif dalam kehidupan sehari-hari mereka akan memiliki alasan untuk bangga pada diri mereka sendiri. Karena saya pantas mendapatkannya. Ada banyak orang di dunia ini yang memiliki banyak potensi tetapi tidak mampu mengembangkan diri mereka sendiri. Salah satu penyebabnya adalah karena mereka merasa tidak  percaya dengan kemampuan yang dimilikinya (Aziz, 2010: 22). Dari definisi di atas. kita dapat menyimpulkan bahwa komponen berpikir positif lainnya adalah penegasan diri. Artinya, selalu komunikasikan hal-hal positif tentang diri Anda, fokus pada kelebihan Anda, memandang diri Anda secara positif  dengan gagasan mendasar bahwa setiap individu sama pentingnya dengan orang lain,  dan tingkatkan harga diri Anda.

C. Pernyataan Tidak Menghakimi  Pernyataan 

yang dimaksudkan untuk menggambarkan suatu situasi daripada mengevaluasinya, dan menerima kenyataan yang ada daripada pendapat yang kaku dan fanatik. Pernyataan ini dimaksudkan sebagai alternatif ketika seseorang  cenderung membuat pernyataan negatif tentang sesuatu  (Albrecht, 1994: 57) Seseorang dengan kepribadian positif  akan terus terjadi dan kita memahami sepenuhnya bahwa perubahan tidak mungkin dilakukan. Anda juga bisa menolak. Dia selalu menerima kenyataan yang ada di hadapannya. Sekalipun gagal, mereka akan mencoba lagi  pada kesempatan lain agar cita-citanya dapat tercapai (Elfiky, 2010: 224). Orang yang selalu berpikir positif tidak  pernah  takut  menerima hal-hal yang datang dari luar dirinya. Ia tidak pernah takut untuk  mengalami  perubahan. Selain itu, orang yang selalu berpikir positif mempunyai pengaruh yang kuat terhadap sikap terbuka dan segala saran serta gagasan orang lain didengarkan dan dipertimbangkan dengan matang (Arifin, 2011: 80). Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa gambaran yang tidak menghakimi mempunyai arti yang sama  dengan gambaran tentang kenyataan. Artinya, memahami betul bahwa perubahan akan terus terjadi, menerima  kenyataan yang ada,  tidak mungkin menolaknya, dan meskipun gagal, Anda bisa mencobanya lagi di lain waktu agar impian Anda bisa tercapai. takut  menerima tantangan dan menerima apa yang datang dari luar diri, kamu cukup berpikiran terbuka untuk mendengarkan dan mempertimbangkan dengan cermat semua saran dan ide  orang lain.

D. Adaptasi terhadap kenyataan Menyadari kenyataan dengan  berusaha cepat beradaptasi, menjauhi penyesalan, frustasi, mengasihani diri sendiri, dan menyalahkan diri sendiri, menerima  dan berusaha menghadapi masalah merupakan salah satu ciri  orang yang berpikir  positif. Mereka menganggap permasalahan adalah bagian hidup yang harus dihadapi (Albrecht, 1994: 57). Pemikir positif melihat masalah sebagai sebuah proses yang harus dilalui. Mereka tahu bahwa untuk sukses mereka harus mengatasi berbagai macam rintangan yang menjadi tameng bagi proses di masa depan (Aziz, 2010: 35) Dari penjelasan di atas, adaptasi terhadap  kenyataan menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: Kita terus-menerus berusaha beradaptasi, menjauhkan diri dari  penyesalan, frustasi, mengasihani diri sendiri, menyalahkan diri sendiri, menerima dan menghadapi masalah, serta mengalaminya sebagai proses yang harus dijalani. Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan berpikir positif adalah ekspektasi positif, penegasan diri, pernyataan  tidak menghakimi, dan penyesuaian terhadap kenyataan.

Indikator Berpikir Positif

Menurut Jim Doran dan John Maxwell (1996), berpikir positif dapat  mengubah hidup  kita dan membantu kita mencapai kesuksesan dalam segala upaya yang kita lakukan. Di bawah ini beberapa indikator orang yang selalu berpikir positif (Asmani, 2009: 26-30): a.Percaya diri Orang yang berpikir positif mempunyai rasa percaya diri terhadap diri sendiri dan orang lain Masu. Berpikir positif membuat orang lebih bersedia untuk mencoba hal-hal baru dan mengeksplorasi pilihan yang berbeda. 

B.Inisiatif  Rasa percaya diri juga membuat seseorang menjadi penuh spontanitas . Percaya bahwa hidup itu positif menciptakan keinginan kuat untuk mencoba hal baru.

c.Persistence Jika seseorang meyakini hal positif akan terjadi, maka ia akan terus berusaha hingga hal positif tersebut benar-benar terjadi. Meski menghadapi berbagai rintangan, jangan pernah menyerah.
d.Kreativitas Ketika pikiran seseorang terfokus pada hal-hal positif, maka timbul keinginan besar dalam diri orang tersebut untuk terus bereksplorasi, bertanya, dan mencari tantangan baru.
e. Kepemimpinan Belajar  menjadi pemimpin yang baik adalah sebuah proses yang panjang, namun  dimulai dari hubungan Anda dengan orang lain. Orang tidak ingin mengikuti orang yang tidak mereka sukai, meskipun mereka sudah lama berhenti mengikuti.
Dan jarang sekali  orang  benar-benar menyukai orang yang negatif.
f. Pembangunan Kalau berpikir positif, banyak pintu yang terbuka lebar.
Salah satu yang paling penting adalah pintu menuju peluang pertumbuhan dan pembangunan.
Sikap yang baik merangsang keinginan untuk berkembang.
g. Kemampuan Menciptakan Sesuatu Menurut W. W. Siege, tidak ada yang bisa menghalangi orang dengan pola pikir positif untuk mencapai tujuannya. Di sisi lain, tidak ada apa pun di dunia ini yang dapat membantu  seseorang yang mempunyai sikap negatif. Harus kita tekankan bahwa orang yang berpikir positif bisa mencapai apapun.

Terapan Berpikir Positif 

Semua masalah bisa diselesaikan dengan berpikir positif. Berpikir positif meliputi segala bidang sesuai dengan fungsi berpikir itu sendiri, bidang tersebut antara lain (Asmani, 2009: 39-55): 

A. Keluarga Keluarga sebagai komponen kehidupan bermasyarakat yang paling dasar  adalah landasan peradaban suatu bangsa. Menerapkan pemikiran positif pada keluarga memungkinkan mereka untuk mencoba memperbaiki satu sama lain melalui bentuk refleksi diri daripada saling menyalahkan. 

B. Bisnis merupakan kegiatan komersial yang penuh tantangan baik dari segi produksi, pengelolaan, maupun diversifikasi. Bagi orang yang berpikiran positif, untung dan rugi dalam bisnis adalah hal yang wajar: Penerapan berpikir positif dalam  bisnis meliputi diversifikasi bisnis, uraian tugas, peningkatan sumber daya manusia karyawan dan diri sendiri, otonomi, pengawasan, terus menerus.
evaluasi.
C. Guru Mengajar setiap hari terkadang dapat menimbulkan rasa bosan. Berpikir Positif memungkinkan guru  dengan mudah mengatasi stres emosional dan  berpikir jernih sebelum memutuskan tindakan. Berpikir positif menuntunnya untuk lebih mengembangkan dunia pendidikan dan menikmatinya  lahir batin sebagai wujud pengabdian sosial yang luhur  dan luhur .
D. Relasi Relasi dan koneksi dalam kehidupan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Menerapkan pemikiran positif pada bisnis Anda akan menanamkan kepercayaan dalam hubungan Anda, menunjukkan kualitas dan komitmen hubungan Anda, serta mengajak Anda berkolaborasi dalam kegiatan yang  bermanfaat bagi banyak orang.
E. Pekerjaan Dalam bekerja, seseorang harus melaksanakan tugasnya yang terkadang melebihi batas kemampuannya. Orang yang selalu berpikir positif dapat membantu orang lain dan teman profesionalnya mencapai taraf hidup yang lebih baik, menjanjikan, dan dinamis.
F. Siswa Begitu banyak mata pelajaran yang  dapat menimbulkan stres bagi kebanyakan orang. Dengan menanamkan pemikiran positif pada kepribadiannya, maka mereka dapat  menjauhkan diri dari hal-hal yang berada di luar batas kewajaran, seperti membolos, pergaulan bebas, narkoba, dan lain-lain. Selain itu, manfaat dari  berpikir positif dalam pembelajaran adalah siswa menjadi lebih rajin, kecil kemungkinannya untuk menyerah pada materi yang sulit, dan lebih bersemangat untuk mengeksplorasi keterampilannya. Kita dapat menyimpulkan bahwa berpikir positif dapat digunakan  untuk menanggapi masalah apa pun dan menembus area mana pun, tergantung pada fungsi berpikir itu sendiri: keluarga, bisnis, pekerjaan, guru, hubungan, siswa, dll.

Manfaat Berpikir Positif Bagi Kesehatan Menurut Mayo Clinic (2022), berpikir positif memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Itu adalah: 

• Umur lebih panjang • Mengurangi depresi  • Mengurangi stres dan rasa sakit  • Meningkatkan ketahanan Resiko penyakit • Meningkatnya kesehatan psikologis dan fisik  • Meningkatkan kesehatan kardiovaskular  dan mengurangi risiko kematian akibat penyakit  dan stroke • Mengurangi risiko penyakit kematian akibat kanker • Penurunan risiko kematian akibat penyakit pernapasan • Penurunan risiko kematian akibat penyakit menular Peningkatan keterampilan mengatasi situasi stres.

Meningkatkan Cara Berfikir positif

Meditasi – Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Fredrickson Barbara menemukan bahwa orang yang bermeditasi setiap hari memiliki lebih banyak emosi  positif dibandingkan mereka yang tidak bermeditasi.  Orang yang bermeditasi dapat membangun keterampilan yang berharga dalam jangka panjang. Misalnya, penelitian selama tiga bulan terhadap orang-orang yang bermeditasi mampu melihat seperti apa efek meditasi. Orang tersebut bermeditasi setiap hari dan menunjukkan peningkatan kewaspadaan, makna hidup, dukungan sosial, dan berkurangnya gejala penyakit.
 
Menulis - Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Research in Personality ini mempelajari 90 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok. Grup A mencatat pengalaman yang sangat positif setiap hari selama tiga hari berturut-turut. Kelompok B menulis tentang topik sehari-hari. Dan setelah tiga bulan, siswa yang menulis pengalaman positif mereka merasa lebih baik, lebih jarang pergi ke pusat kesehatan, dan lebih sedikit sakit. (Yang mengejutkan, peningkatan kesejahteraan hanya dirasakan di kalangan siswa yang menulis tentang sesuatu yang positif  selama tiga hari.) 

Bermain – Menjadwalkan waktu luang untuk bermain. Beri diri Anda momen ini untuk tersenyum dan menikmati manfaat  emosi positif. Rencanakan waktu Anda untuk bermain dan berpetualang sehingga Anda dapat merasa puas dan bersemangat saat mengeksplorasi dan mengembangkan keterampilan baru. Anda tidak perlu keluar rumah untuk bermain di tempat yang mahal.
Cobalah untuk menjadikan tempat-tempat di sekitar Anda sebagai tempat favorit Anda, misalnya  bermain gitar dan mendengarkan semua iramanya. Kemudian cobalah menyempurnakan permainan Anda lebih jauh lagi.
Olah Raga – Olah raga teratur selama 30 menit memberikan efek positif, membuat Anda merasa lebih kuat dan ringan.
Hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang berolahraga selama 30 menit memiliki sikap yang jauh lebih tinggi terhadap citra tubuh dibandingkan wanita yang tidak berolahraga.

Ciri-ciri pemikir positif lainnya adalah  (El-Bahdal, 2010: 53): 1. Pemikir positif sadar bahwa terdapat unsur negatif dalam kehidupan setiap orang Masu. Namun, ia yakin semua permasalahan bisa teratasi. 

B. Orang yang berpikiran positif tidak mau menyerah pada berbagai kesulitan dan  rintangan.
C. Orang yang berpikiran positif mempunyai pikiran yang kuat dan konsisten.
D.Orang yang berpikir positif percaya pada kemampuan, ketrampilan, dan bakatnya sendiri. Dia tidak pernah menerima begitu saja.
E. Pemikir positif selalu membicarakan hal-hal positif dan  selalu menginginkan kehidupan yang positif.
F. Orang yang berpikiran positif selalu bertawakal kepada Allah.
G. Pemikir positif percaya bahwa setiap orang mempunyai kemampuan untuk menjadi kreatif.

Efek Berpikir Positif

Pengaruh Berpikir Positif Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Goodhart (1985) terhadap 173 siswa menemukan bahwa berpikir positif secara signifikan berhubungan dengan kondisi psikologis  positif, namun tidak  berhubungan dengan emosi negatif dan gejala psikologis. Orang yang berpikir sangat positif mempunyai tingkat keadaan psikologis yang lebih positif, seperti pengaruh, harga  diri, kepuasan keseluruhan, dan kepuasan spesifik. Berpikir positif mempunyai dampak positif pada kondisi psikologis, toleransi stres, dan kesehatan fisik Anda dan  merupakan cara terbaik untuk mengatasi stres. Folkkam (1985) karya Goodhart menjelaskan bahwa berpikir positif membantu kita mengatasi secara efektif ketika menghadapi situasi yang muncul. 

Hal ini dapat dicapai dengan menciptakan lingkungan yang dianggap nyaman secara psikologis atau dengan memungkinkan orang tersebut mengenali dan memanfaatkan sumber-sumber eksternal. Membantu individu mengatasi situasi yang menimbulkan ancaman atau menimbulkan stres  dengan memusatkan perhatian pada aspek  positif dari situasi atau situasi  yang sedang dihadapinya, sehingga mereka merasa positif terhadap peristiwa yang terjadi. Dapat kita simpulkan bahwa berpikir positif mempunyai manfaat dan manfaat yang positif bagi seseorang, membawa banyak manfaat ketika menghadapi kejadian dan dapat menjadi cara yang baik untuk menyelesaikan masalah seperti stres, kurang percaya diri, kesulitan, dll. 

Kesimpulan

Berpikir positif berarti melihat segala sesuatu sebagaimana adanya. Berpikir positif adalah proses berpikir yang memungkinkan Anda melihat segala sesuatu sebagaimana adanya. Artinya, ia muncul, menetap, dan lenyap. Jika Anda dapat melihat segala sesuatu sebagai sebuah proses,  itu semua adalah proses yang sepenuhnya alami. Jika Anda dapat melihat dan memahami segala sesuatu  yang berubah secara alami, Anda akan mampu memahami kenyataan. Seseorang yang mempunyai sikap bahwa perubahan merupakan proses normal dan alamiah dari segala sesuatu yang ada di alam semesta ini tidak akan menimbulkan kekecewaan  terhadap situasi yang dihadapinya.

Berpikir positif berdasarkan pemahaman akan kebenaran universal yang melindungi kita dari banyak hal yang menghalangi kita untuk melihat segala sesuatu sebagaimana  adanya.Jika pikiran kita dapat melihat segala sesuatu sebagaimana adanya, sebagai sebuah proses, pikiran kita akan mampu bereaksi lebih cerdas terhadap peristiwa dan kejadian. Orang yang berpikir negatif menjadikan dirinya negatif, tetapi orang yang berpikir positif melakukan apa yang dipikirkannya. Itu sebabnya orang yang berpikiran negatif perlu mengubah cara berpikirnya. Sebab, jika kamu bisa berpikir positif terhadap segala hal, kamu akan selalu bahagia apapun situasi yang kamu alami. Berusahalah untuk selalu berpikir positif karena berpikir positif adalah cara terbaik untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun