Mohon tunggu...
Oktavia Rizki Prasetyaningrum
Oktavia Rizki Prasetyaningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Financial

Cryptocurrency dan Akuntansi? Bagaimana Hubungannya?

17 Januari 2025   10:30 Diperbarui: 17 Januari 2025   10:29 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Jadi, berdasarkan penjelasan di atas, untuk saat ini, cryptocurrency lebih tepat dikategorikan sebagai aset tak berwujud atau intangible assets. Meskipun tidak memenuhi kriteria untuk dikategorikan sebagai uang tunai atau aset keuangan, cryptocurrency memenuhi definisi aset tak berwujud karena tidak memiliki substansi fisik, dapat dipisahkan, dan diharapkan memberikan manfaat ekonomi di masa depan bagi pemiliknya. Dengan pemahaman ini, perusahaan atau akuntan dapat mulai mengakui dan mencatat cryptocurrency dalam laporan keuangan mereka dengan lebih tepat, meskipun tantangan dalam menentukan perlakuan akuntansi yang lebih spesifik masih tetap ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun