Ustman : "jadi gini ta, gue udah jauh jauh hari mikirin ini, gue juga udah ngomong sama temen ane yang tahu agama, dia ngasih saran ke gue, katanya gue disuruh dengerin nih Surat"
Okta : "Surat apaan man? "
Ustman : "Surat Al Waqi'ah yang di ngaji in ama Muhammad Taha Al Junayd, suaranya enak deh, gue dengerin ini jadi sadar, makanye gue saranin lo ini juga,"
Sambung Ustman dengan tuturanNya kepadaku, sambil menyodorkan hpnya yang sudah memulai membunyikan surah Al Waqiah yang dimaksud,
___
Sayup sayup suara itu menyentuh hati dan
sanubariku, Seketika hatiku luluh tak
berdaya hancur berkeping keping dan
takut yang tiada kiranya, akan segala apa kekhilafan yang telah aku perbuat, suasana di waktu yang hampir magrib itu semakin membuat hati ini mulai menangis sejadi jadinya, ayat demi ayat semakin aku dengarkan dgn seksama semakin terasa pula dosa ini teringat, berapa kali saya thdak shalat, berapa kali saya berbuat maksiat, sungguh aku termasuk orang yang tidak punya harga diri dimata Allah SWT,
Duh Gusti . . ! Maafkanlah hambamu ini...
___
Murathal yang dibacakan oleh Muhammad Taha Al Junayd ini sungguh sangat berbeda sekali dengan murathal yang dibacakan syekh syekh lainya, dan ternyata Muhammad Taha Al Junayd ini adalah seorang anak anak yang belum menginjak dewasa, suara yang masih anak sekali itu terdengar jelas dan membuat hati ini trenyuh, seakan akan saya dihadapkan di dpan pintu Jahanam yang menyala nyala, tidak tahu apa sebabnya mengapa saya merasa terhanyut terbawa suasana dalam murathal itu, diriku merasa faham dan tahu artinya Surat Al Waqiah yang menggunakan bahasa arab itu,
Saya terdiam sejenak melamunin masa kebelakang, Ustman yang juga ikut mendengarkan juga ikut larut dalam muhasabah sejenak, dia juga terdiam lesu dengan tatapan kosong penuh penyesalan,
Adzan magrib mulai berkumandang, showroom tempat kita kerja masih belum nutup, handphoneku berdering tanda sms dari Lia yang menanyakan rencana nanti malam, hatiku jadi bimbang, mau ngapel mesra mesra'an atau ngobrol lebih banyak dengan Ustman?