Akm dan beban hati siswa
Sejatinya AKM menimbulkan tanyaÂ
Dan tak disangka menghasilkan rasa
Rasa yang tak mampu bersuara
Hanya bisa menerima
AKM kini tak lagi sama dengan UNBK
Terkadang memunculkan rasa tak suka
Terutama di hati siswa
Meski tak terucapkan oleh kata
Tak semua siswa terlibat
Memunculkan kesenjangan yang tersirat
Tak bersuara namun terlihat
Ada rasa enggan di hati yang tersemat
Kok tidak semua mengikutiÂ
Yang lain libur aku malah diuji
Yang lain tidur menikmati hari
Sedang aku berjuang, hanya disemangati
Aku istirahat dan tak terlibat
Padahal aku juga bagian dari amanat
Yang juga warga sekolah yang taat
Kok terkesan aku tak terlihat
Ada juga yang bahagia
Syukurlah aku tidak disana
Karena aku tak bisa
Aku hanya bisa senang menerima
Yang terlibat sudah diputuskan
Bukan wewenang sekolah menentukan
Namun tetap menimbulkan kesenjangan
Mudah-mudahan bisa berjalan sesuai tujuan
Kritik pedas muncul di diri
Menggaungi pikiran yang tak berani
Semua hanya disimpan sendiri
Kita hanya bisa mengikuti kebijakan ini
Mudah-mudahan bisa segera di evaluasi
Menghasilkan ritme yang sinergi
Yang bisa menghilangkan kesenjangan hati
Agar amanah pendidikan bisa terpenuhi
AKM cermin proses pembelajaran
Dimana sample acak yang dijadikan acuan
Sejatinya sebagian kecil tak bisa mewakili tujuan
Tak bisa dijadikan acuan penilaian proses pembelajaran
Cermin sekolah tampak disini
Mengahantui diri dengan penilaian yang tidak proporsi
Kita hanya bisa mengikuti
Meskipun kadang tak sesuai nurani
AKM dan beban hati siswa
Yang sejatinya memunculkan dilema
Namun apalah daya kita tak kuasa
Hanya bisa menerima sekuat tenaga
Cuitan kecil dari pemerhati
bukan kebenaran yang hakiki
Jika ada kesalahan Monggo di koreksi
Agar ditemui solusi yang sejati
Okta Chandra RK
Sidoarjo, 21 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H