Tetapi dengan curah hujan yang sangat rendah membuat petani di NTT kesulitan untuk bertahan hidup.
Selain itu provinsi ini seharusnya ditetapkan sebagai provinsi kepulauan tetapi pada kenyataannya tidak.
Padahal dengan jumlah pulau hingga ribuan, provinsi NTT sudah pantas diubah nomenklaturnya menjadi provinsi kepulauan. Inilah impian masyarakat di provinsi ini sebab dengan demikian anggaran APBN untuk NTT juga akan bertambah. Hal ini akan berdampak pada kesejahteraan masyarakatnya.
Wilayah yang paling luas dari NTT adalah lautnya. Tetapi sayang itu tidak diperhitungkan dalam alokasi anggaran dari pemerintah pusat.
Meski sebagian besar wilayah NTT adalah laut tetapi potensi kelautan yang besar ini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Lebih tepatnya, banyak warga pesisir di provinsi ini masih memunggungi laut.
Laut tidak dipandang sebagai wilayah yang kaya dan berpotensi memberikan kehidupan yang lebih layak bagi mereka. Tetapi laut lebih dilihat sebagai tempat sakral yang tidak boleh dieksplorasi.
Alhasil, orang dari luar lah yang datang dan mengambil sumber daya alam yang disediakan laut untuk orang NTT. Misalnya orang buton. Sementara pemiliknya sendiri yaitu orang NTT menjadi penonton yang pasif.
Rupanya harus ada perubahan mindset yang masif agar orang NTT bisa memandang laut sebagai sahabat yang bisa memberi kesejahteraan bagi mereka.Â
Sandaran kepada dunia pertanian dengan musim kering yang berkepanjangan telah menyebabkan masalah kemiskinan.
Masalah kemiskinan menjadi masalah fundamental yang telah menimbulkan masalah-masalah ikutannya yang lain seperti masalah kesehatan, stunting, dan gizi buruk.Â