Hal ini sangat penting karena anak perlu diberi pemahaman tentang apa yang ditonton.
Meski demikian, durasi menggunakan gadget untuk belajar calistung jangan terlalu lama, cukup 10-15 menit.
Selain cara-cara di atas, sebaiknya orang tua sudah mengenalkan calistung pada anak sejak usia dini.
Usia dini merupakan usia paling penting dalam membentuk potensi yang dimiliki anak.
Meski masih diperdebatkan oleh para psikolog tentang hal tersebut tetapi bila menggunakan metode yang telap maka akan sangat berguna untuk anak.
Untuk itu mengenalkan calistung pada anak usia dini (3-6 tahun) harus dengan metode yang menyenangkan sehingga tidak sampai membuat anak trauma dan tidak mau belajar.
Hati-hati sebab overstimulasi akan menyebabkan anak merasa bosan dan stres sehingga menolak untuk belajar.
Secara psikologis anak-anak di usia itu memang masih harus banyak bermain. Tetapi jika melalui bermain anak bisa belajar membaca, menulis dan berhitung maka itu akan bagus sekali untuk perkembangan mereka ke depannya.
Cara-cara yang bisa dilakukan antara lain dengan mengklasifikasi bentuk benda-benda, menghubungkan informasi satu ke yang lainnya, serta membedakan warna.
Dengan membantu anak usia dini untuk bisa calistung sebenarnya kita telah membantunya untuk mengembangkan kompetensinya dalam hal membaca menulis, dan berhitung sebagai pelajaran dasar untuk membekali mereka  masuk ke jenjang pendidikan SD.
Untuk itu sebaiknya untuk anak-anak usia 7 tahun ke atas yang belum bisa calistung, harus dicari tahu penyebabnya. Setelah menemukannya perlu ada solusi atas masalah tersebut. Kemudian mulailah kita mencari cara-cara efektif yang bisa menumbuhkan minat anak akan calistung.