Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sirih Hijau Tanaman Multifungsi dalam Budaya dan Dunia Medis

24 Maret 2023   04:30 Diperbarui: 25 Maret 2023   02:33 3607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi daun sirih. Sumber: Shutterstock/Harismoyo via kompas.com

Selain itu, daun sirih hijau juga dipercaya dapat mengatasi masalah bau badan. Dimanfaatkan sebagai obat dalam dengan cara merebus 5 lembar daun sirih menggunakan 2 gelas air sampai menyisahkan 1 gelas. Lalu diminum pada siang hari. Ini dilakukan terus-menerus hingga masalah bau badan minggat dari tubuh.

Mengonsumsi air rebusan daun sirih secara teratur juga dapat mengatasi asam urat sebab kandungan di dalam daun sirih yang berfungsi meredahkan nyeri otot.

Caranya mudah. Rebus 8 lembar daun sirih dengan 500 ml air lalu minum segelas tiga kali sehari.

Senyawa fenolik yang terkandung di dalam daun sirih hijau berkhasiat sebagai anti bakteri, anti mutagenik, antioksidan, dan antiprofileratif. Untuk tidak mengherankan bila sirih hijau mampu bertindak sebagai pencegah berbagai jenis kanker, termasuk kanker mulut dan usus besar.

Di samping itu, terdapat manfaat lain dalam selembar daun sirih hijau. Di antaranya, dapat mengatasi masalah pernapasan, penyakit asma, sebagai pengobatan alternatif untuk mimisan, dan mempercepat penyembuhan luka bakar.

Mengunyah daun sirih hijau diyakini pula dapat menurunkan depresi karena daun sirih hijau dapat memicu otak memproduksi hormon bahagia serotonin.

Itulah beberapa manfaat dari daun sirih hijau.  Daun yang sangat kaya akan senyawa-senyawa yang sangat berkhasiat bagi tubuh.

Daun sirih hijau juga sebagai pengikat silatutahmi antar tetangga dan tamu yang datang ke rumah, juga sebagai simbol adat istiadat di suku-suku tertentu sebagaimana telah dikemukan di atas.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun