Kedua, makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans merupakan penyumbang bagi penyakit diabetes. Jenis lemak ini terdapat di dalam daging merah, daging olahan, mentega, selai kacang, krimer, keju, susu tinggi lemak, makanan cepat saji, kripik kentang, dan kue.
Batasi makanan-makanan tersebut untuk mengurangi risiko terkena diabetes pada anak. Apalagi, bila di dalam keluarga orang tua memiliki riwayat diabetes.Â
Faktor genetik akan membuat seorang anak bisa dengan cepat menderita diabetes karena diwariskan dari orang tua dan dipicu dengan makanan-makanan tidak sehat di atas.
Ketiga, buah kering dan buah kalengan yang mengandung gula tinggi juga adalah penyebab diabetes.Â
Buah-buah yang dikeringkan umumnya memiliki kadar gula yang tinggi seperti buah kismis. Begitu pula dengan buah-buah yang dikalengkan.
Hindari memberikan buah-buah kering dan buah kalengan yang mengandung gula tinggi tersebut. Gantikan dengan buah-buah segar seperti jeruk, apel, ataupun buah-buah segar lainnya.
Keempat, diabetes juga disebabkan oleh perilaku mengonsumsi minuman ringan yang manis.Â
Minuman yang dimaniskan termasuk teh manis, minuman cokelat dan kopi yang dicampur sirup, gula atau caramel bisa memicu diabetes. Termasuk di dalamnya minuman berenergi dan bersoda, masuk dalam kategori ini.
Bukankah mencegah lebih baik dari pada mengobati? Maka marilah menjaga anak-anak kita dari diabetes.Â
Cemas dan khawatir adalah wajar. Tapi yang paling utama adalah lindungi anak-anak kita dari diabetes dengan membiasakan pola hidup sehat dengan cara mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat.
Jajanan sehat harus terus dikampanyekan di sekolah-sekolah. Bila memungkinkan, anak-anak membawa bekal ke sekolah untuk menghindari jajanan-jajanan yang tidak sehat tersebut. Dengan demikian kita bisa menyelamatkan generasi-genarasi emas kita dari diabetes.