Di samping itu GLS mempunyai tujuan jangka pendeknya yaitu menumbuhkan budaya literasi sekolah dan meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.
Selain Gerakan Literasi Sekolah, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang didirikan dimana-mana saat ini merupakan salah satu cara mendekatkan bahan-bahan bacaan kepada masyarakat.
Untuk itu keberadaan TBM-TBM ini harus memberi dampak yang sungguh nyata bagi lingkungan sekitar. TBM yang sudah terbentuk harus mulai unjuk gigi dan menjadi promotor untuk menggerakan minat baca masyarakat.
Kabar gembiranya bahwa TBM-TBM ini memiliki sebuah wadah berhimpun dan berorganisasi, maka dibentuklah Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM).
Keberadaan forum ini ditujukan bagi para pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM), pegiat literasi, komunitas dan masyarakat yang mempunyai satu ikhtiar bersama mengembangkan gerakan literasi tanah air.
Dari sini bisa dilihat bahwa gerakan literasi ini bukanlah gerakan dari satu pihak saja. Gerakan ini merupakan satu gerakan bersama oleh pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk satu tujuan yaitu mengembangkan literasi tanah air.
Semangat literasi ini merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perkembangan Indonesia di masa yang akan datang.
Kemampuan literasi yang semakin meningkat akan menjadi penopang utama untuk keberhasilan target yang sudah dicanangkan pemerintah yaitu Indonesia maju di tahun 2045.
Orang yang ingin mencapai kesuksesan di era revolusi industri seperti saat ini harus menjadikan proses literasi sebagai yang paling utama.
Peran literasi sebagai penopang utama kemajuan umat manusia sudah teruji. Cobala bercermin kepada bangsa-bangsa maju seperti Jepang, Korea Selatan, Amerika, dan negara-negara Eropa yang memiliki masyarakat dengan budaya literasi yang sangat tinggi dan terpelihara dengan baik. Kemampuan literasi masyarakatnya telah menjadi penentu kemajuan bangsa mereka.
Sudah saatnya, kita menjadi bangsa pembelajar yang baik agar cita-cita kita sebagai bangsa yang maju dapat segera terwujud.