Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cukup dengan Jurus-Jurus Berikut untuk Menaklukan Tetangga yang Suka Kepo dan Nyinyir

15 Oktober 2022   17:32 Diperbarui: 16 Oktober 2022   12:19 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita memiliki motor baru dinyinyirin. Atau membeli pakaian baru karena memang pakaian kita yang lama sudah usang tapi dinyinyirin. Kadang-kadang hati kita panas. Maunya mereka dilabrak. 

Meski hati panas, kesal, dan tidak nyaman, ingat pepatah bijak ini. Jangan menciptakan musuh, termasuk bermusuhan dengan tetangga.

Untuk itu simak beberapa tips berikut ketika kita menghadapi tetangga yang suka kepo dan atau yang suka nyinyir.

Pertama, bagaimana tips menghadapi tetangga yang suka kepo dengan kehidupan privasi kita.

Untuk itu ada 5 hal yang harus kita lakukan: 

Pertama, Janganlah terlalu akrab. Maksudnya kita perlu mengambil jarak dengan mereka. Mengambil jarak bukan berarti bermusuhan.

Kedua, bersikap cuek. Jalanilah kehidupan normal seperti biasanya. Biarkan mereka untuk kepo. Bersikap cueklah dengan mereka. Nanti mereka akan lelah sendiri dan rasa ingin tahu mereka akan hilang dengan sendirinya.

Ketiga, kita perlu membatasi informasi yang diberikan. Jawaban yang kita berikan untuk setiap pertanyaannya kita upayakan untuk tidak menimbulkan pertanyaan baru. Dengan kata lain  jangan biarkan mereka tahu urusan kita.

Berbicara secukupnya saja dan jangan libatkan mereka dalam urusan kehidupan kita.

Keempat, bersikap tegas kepada mereka. Kita mesti tegas menyampaikan bahwa kita tidak ingin orang lain tahu privasi kita. Kita harus meminta mereka supaya tidak lagi mencari tahu urusan privasi kita. (Yoursay.id)

Kelima, jagalah jarak dengan tetangga yang suka gosip. Sebab ketika bersama mereka, yang menjadi bahan perbincangan adalah gosip tentang orang lain. Giliran mereka bersama orang lain pasti kita yang akan menjadi bahan gosip mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun