Kita tahu bagian tubuh yang sangat penting bagi manusia adalah otak. Fungsi otak adalah untuk mengatur dan mengoordinasi kegiatan manusia.Â
Otak sangat erat kaitannya dengan ingatan atau memori. Para ahli psikologi membagi kriteria memori atas 2 kategori, yaitu memori jangka panjang (long term memory) dan memori jangka pendek (Short term meomory). Satunya berfungsi menyimpan informasi dalam jangka waktu yang lama, sedangkan yang satunya berfungsi menyimpan informasi dalam waktu singkat. Biasanya berdurasi antara 30 detik hingga 1 menit.
Namun dengan latihan terus-menerus memori jangka pendek dapat diubah menjadi memori jangka panjang.
Dalam dunia medis dikatakan bahwa penyebab utama pikun adalah Alzheimer dan dimensia. Akan tetapi faktor penyebab pikun juga bisa pada ketegangan dalam hidup.
Beberapa penyebab orang lupa pada usia muda selain kedua penyakit di atas antara lain stres, kecemasan, dan depresi. Â Ketiga hal ini sangat mengganggu dan menyebabkan pikiran tidak fokus. Bila kita banyak stres atau pikiran, kecemasan, dan depresi membuat otak bisa hang. Stres membuat tubuh akan banyak memproduksi hormon stres kartisol. Hormon inilah yang akan merusak area hippocampus otak. Hippocampus sendiri berfungsi untuk mengelolah memori, membantu manusia mengenal objek, serta mengingat dan memahami bahasa yang didengar. Jadi kalau bagian otak ini sudah rusak, konsekuensinya jelas.
Selain itu, kurang tidur juga cukup memberi pengaruh seseorang menjadi pikun. Kualitas tidur yang kurang baik atau buruk akan mengganggu konsentrasi hingga ingatan yang buruk.Â
Ketajaman daya ingat disumbang oleh salah satu faktornya yaitu tidur pulas atau deep sleep.Â
Bila istirahat sudah cukup, harus juga ditunjang dengan pola makan yang sehat. Pola makan yang buruk akan menyumbang bagi penurunan daya ingat sehingga membuat seorang anak muda bisa menjadi pikun.
Banyak anak muda yang berpikir bahwa tubuh mereka sehat sehingga sembarangan mengonsumsi makanan. Padahal ada beberapa makan yang sangat memengaruhi penurunan daya ingat, terutama makanan-makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans.
Lemak jenuh terdapat dalam makanan seperti daging merah, ayam, pelbagai produk susu antara lain keju dan es krim, santan, mentega dan margarin. Sedangkan lemak trans terdapat dalam sosis dan bakso. Lemak ini juga terdapat dalam makanan-makanan olahan seperti makanan beku, kentang goreng, dan berbagai makanan fast food.