Aturan-aturan yang merujuk pada aturan-aturan FIFA yang nantinya akan dijalankan secara konsekuen dan tidak tebang pilih.
Ketiga, kita tidak memiliki target sepak bola ke depan.
Para petinggi di organisasi sepak bola kita tidak memiliki target yang jelas ke depannya. Karena itu kita tidak pernah fokus pada tujuan yang hendak kita capai.
Kita terus saja berkelahi untuk hal-hal yang tidak sunstansial dalam sepak bola. Pemilihan ketua PSSI, selalu saja ada masalah.
Banyak interese sesat yang mempengaruhi sepak bola kita, salah satunya adalah interese politi. Banyak pejabat memanfaatkan sepak bola sebagai batu loncatan dalam berpolitik.
Jika para petinggi sepak bola negeri ini mempunyai target yang jelas, misalnya target masuk dalam piala dunia, maka pasti akan diikuti dengan langkah-langkah konkret aktual untuk bisa mencapai target tersebut.
Melihat faktor-faktor penghambat sulit berkembangnya sepak bola kita di atas, maka PSSI jangan tergopoh-gopoh memutuskan keluar dari AFF dan gabung EAFF.
Kita bisa saja gabung ke EAFF asal saja kita sudah merajai AFF. Apabila kita merasa bahwa level kita sudah di atas semua tim negara ASEAN maka kita boleh memilih tantangan baru.
Untuk saat ini, PSSI harus fokus dulu pada pembinaan usia dini, membenahi kompetisi lokal dan nasional agar lebih berkualitas.
PSSI mesti mulai memasang target yang jelas ke mana arah sepak bola kita. Buatlah target jangka menengah dan jangka panjang diikuti dengan langkah-langkah konkrit untuk mencapai target tersebut.
Jika semua itu mampu direalisasikan PSSI maka dunia sepak bola kita akan maju dengan pesat. Setelah itu level kita tinggi, kita tinggal memilih untuk bergabung ke federasi sepak bola yang mana kalau memang itu dimungkinkan dari sisi aturan FIFA.
Salam sepak bola!