Diproyeksikan bahwa dunia pariwisata akan meningkat tajam. Wisatawan akan meningkat dari 1,8 juta hingga 3,6 juta. Hal ini tentu akan mendongkrak sektor kuliner, fashion, dan krya yang melibatkan UMKM yang menyerap sekitar 33.000 karyawan.
Kita mengharapkan geliat ekonomi bergerak ke arah tern yang lebih positif. Dampak langsung dari kegiatan terutama akan terlihat pada sektor jasa seperti perhotelan, transportasi, UMKM, dan beberapa sektor jasa terkait.
Di samping itu, Indonesia akan sangat berbeperan dalam mendesain kebijakan pemulihan ekonomi dunia. Karena itu, jika perekonomian dunia membaik maka Indonesia akan menerima dampak positifnya di antaranya ekpor Indonesia akan tumbuh tinggi.
Kedua, manfaat bagi pembangunan sosial. Presidensi G20 menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa Indonesia terbuka  untuk bisnis dan investasi.
Indonesia juga harus menunjukkan keberhasilan reformasi struktural yang telah dicapai untuk meningkatkan kepercayaan investor global.
Selain itu, Keketuaan Indonesia dalam event ini hendaknya memberikan kepercayaan lebih bagi para investor  dan pelaku ekonomi baik domestik maupun internasional.
Dengan demikian, diharapkan adanya peningkatan potensi investasi dari kepercayaan yang tinggi dari para investor.
Ketiga dari segi politik, presidensi G20 adalah momentum untuk memperoleh kredibilitas atau kepercayaan dunia dalam memimpin pemulihan global dimana kredibilitas ini merupakan modal yang sangat berharga dalam menjalin kerja sama di dunia internasional.
Itulah beberapa manfaat yang Indonesia peroleh dari Keketuaannya dalam KTT G20 ini. Keketuaan Indonesia dalam G20 haruslah menjadi sarana untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia semakin kuat dan maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H