Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Siap-siap Roti dan Mi Hilang dari Meja Makan Kita

17 Mei 2022   17:56 Diperbarui: 17 Mei 2022   17:58 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa kebiasaan sarapan Anda? Apakah roti menjadi menu utama sarapan anda? Jika demikian, siap-siap saja karena sebentar lagi harga roti akan naik.

Bahkan bisa jadi roti yang biasanya kita pakai sebagai sarapan pagi akan hilang dari meja makan kita.

Pertanyaan berikutnya, apakah Anda termasuk orang suka mengonsumsi Mie instan? Kalau benar bersiap-siap juga karena bisa saja mie akan segera hilang dari meja makanmu juga.

India resmi melarang ekspor Gandum mulai 13 Mei 2022 lalu.

Seperti yang dilaporkan oleh CNBC, di India gandum adalah komoditas yang sebelumnya berstatus bebas, artinya bisa dijual ke negara lain.

Tetapi setelah inflasi tinggi yang menyebabkan naiknya harga berbagai bahan pokok di negara itu, mereka mulai memberlakukan larangan ekspor gandum.

Langkah ini ditempuh  sebagai antisipasi mereka untuk melindungi kebutuhan dalam negeri yang saat ini sedang mengalami lonjakan harga bahan pokok.

India adalah negara penyuplai gandum bagi Indonesia sudah sejak lama. Impor yang kita lakukan adalah untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri untuk berbagai bahan makanan berbahan dasar gandun yang terbilang cukup tinggi.

Gandum adalah bahan dasar untuk terigu dan mie. Bangsa kita cukup tinggi dalam konsumsi roti dan mie, di samping beras dan beberapa bahan pokok lain.

Sebelumnya para ahli telah memprediksi bahwa perang Rusia-Ukraina akan membawa dampak yang mengerikan bagi kelangsungan hidup manusia.

Rantai ketergantungan antara satu negara dengan negara lain tidak bisa dipungkiri lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun