Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Siap-siap Roti dan Mi Hilang dari Meja Makan Kita

17 Mei 2022   17:56 Diperbarui: 17 Mei 2022   17:58 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang ditambah lagi India. Beban pemenuhan pasokan bahan gandum untuk berbagai produksi ikutannya seperti terigu, mie dan lain-lain di dalam negeri akan terganggu.

Harga terigu yang naik drastis dari beberapa bulan lalu disebabkan karena harga gandum dunia naik. Namun kalau tidak ada lagi yang menjual gandum maka semua makanan pokok yang memakai gandum akan hilang.

Semua bahan makanan yang berbahan dasar gandum tentu akan hilang, tetapi kita masih memiliki banyak alternatif lain seperti ubi-ubian yang bisa diolah menjadi tepung dan membuat panganan lokal yang tidak kalah gizinya. Atau jagung dan masih banyak lainnya.

Ini adalah pembelajaran bagi bangsa kita agar kemandirian pangan yang telah kita gaungkan dari tahun ke tahun tidak hanya berhenti pada wacana. Tetapi bisa benar-benar terwujud.

Roti dari gandum dan mie boleh hilang dari meja makan kita, namun kita masih bisa sarapan dengan ubi, pisang, dan roti dari jagung atau roti dari tepung beras.

Selain itu masih ada sagu yang juga bisa diolah menjadi panganan-panganan yang bagus untuk sarapan atau pun hanya sekedar untuk menemani kopi atau teh sore kita di rumah.

Sekali lagi kemandirian pangan yang telah kita cita-citakan bersama harus diwujudnyatakan.

Perkuat dunia pertanian kita agar ketergantungan impor dari bangsa lain bisa kita kurangi bahkan kalau mampu kita tiadakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun