Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Ini 3 Tip agar Jangan Besar Pasak dari pada Tiang Menggunakan Paylater

12 Mei 2022   22:07 Diperbarui: 14 Mei 2022   08:07 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi paylater.| Sumber: Dok Kredivo via Kompas.com

Ada 3 tip sederhana bagi kita yang suka berbelanja online menggunakan fitur paylater agar tidak masuk dalam jebakan batman yang nanti menyengsarakan kita.

Berikut ini tipsnya:

Pertama, hindari utang yang menumpuk 

Kita harus mewanti-wanti diri sendiri agar jangan sampai hanya demi memenuhi keinginan tanpa batas kita, tagihan di kartu kredit membengkak bahkan melebihi saldo. Jangan sampai terjadi besar pasak dari pada tiang.

Dikutip dari India Times, sebenarnya keuangan kita yang sering bobol adalah imbas dari perilaku impulsif dalam belanja.

Kadangkala, perilaku berbelanja impulsif tersebut membuat kita membeli barang tanpa perencanaan terlebih dahulu.

Sumber yang sama mengatakan perilaku berbelanja impulsif tersebut bisa dideteksi dari ketidakmampuan kita mengontrol diri untuk berbelanja dan ketidakdisiplinan diri kita dalam membuat perencanaan yang jelas dalam berbelanja.

Ini fatal bila kita tidak mampu mengontrol diri dalam berbelanja. Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan fitur paylater, kita bisa terjebak dalam perilaku impulsif dalam berbelanja.

Kedua, hindarilah mental konsumtif

Untuk mencegah kita tidak menjadi konsumtif, sebaiknya kita harus memilah-milah mana barang yang memang menjadi kebutuhan kita saat ini dan mendesak, mana barang-barang yang bisa dipenuhi nanti.

Apabila hanya mengikuti mental konsumtif dan kebiasaan berbelanja impulsif, suatu saat pasti kita akan berurusan dengan hukum atau bisa dikejar-kejar para penagih utang (debt collector) sebagai akibat dari ketidakmampuan melunasi utang-utang kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun